EMPAT PULUH ENAM

53 26 78
                                    

Radja baru saja sampai di tempat parkir kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Radja baru saja sampai di tempat parkir kampus. Ia sengaja datang lebih awal karena ia ingin mempersiapkan dirinya terlebih dahulu sebelum ia bertemu dengan Hanny.

Sepertinya, ia benar-benar mau memberitahu Hanny perihal dirinya yang ingin berpindah kuliah.

Radja mulai berjalan, memasuki koridor area tempat kelas siangnya akan dimulai. Ia tampak duduk di sebuah bangku yang terdapat di depan kelas tersebut. Sesekali, ia menoleh ke arah ujung koridor yang sempat ia lewati seraya menantikan kedatangan sahabatnya.

Namun, hingga kelas akan segera dimulai pun, batang hidung Hanny sama sekali belum terlihat. Gadis tangguh itu juga sama sekali tidak memberinya kabar apa pun.

Karena Radja mulai khawatir, akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi sahabatnya itu melalui panggilan suara. Setelah beberapa kali mencoba, Hanny tetap saja tidak menerima panggilan suara darinya.

Radja terlihat semakin khawatir. Apa lagi, ia melihat beberapa mahasiswa yang mulai masuk ke dalam kelas yang akan ia ikuti hari ini. Itu tandanya, sebentar lagi kelas akan segera dimulai.

Dengan perasaan gelisah, Radja masuk ke dalam kelas tersebut, tanpa Hanny. Sepanjang dosen menjelaskan, Radja benar-benar tidak dapat berfokus pada pembahasan kelas tersebut.

Ingin keluar pun, tampaknya tidak bisa. Radja juga tidak mungkin meninggalkan kelas itu karena ia adalah mahasiswa yang cukup bertanggung jawab.

Ting

Beberapa saat kemudian, Radja mendengar pesan yang masuk pada ponselnya. Radja segera membaca isi pesan tersebut, berharap jika pesan singkat itu dikirimkan oleh Hanny.

Radja lantas bangkit dari duduknya karena ia sangat terkejut setelah membaca pesan singkat tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Radja lantas bangkit dari duduknya karena ia sangat terkejut setelah membaca pesan singkat tersebut. Semua mata mahasiswa tampak tertuju padanya, termasuk dosen pria yang sedari tadi sedang menerangkan materinya.

“Ada apa, Thana?” tanya dosen tersebut pada Radja.

“Oh?” Radja sedikit terkejut ketika ia mendapat teguran dari sang dosen. “Saya hanya terkejut mendengar kabar teman saya yang saat ini sedang jatuh sakit,” jawabnya, memilih untuk jujur.

SOULMATE : Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang