"Tae?"
Taehyung yang baru saja pulang dari kampusnya langsung di hampiri sang ibundanya, Bae Soonja. Wanita yang lembut juga tegas.
"Kenapa Ma?" tanya Taehyung.
Soonja tersenyum manis, "Kamu malam Minggu ini sibuk tidak?" tanya nya.
Taehyung terdiam sebentar, "Kayaknya ngga ma." jawabnya, "Kenapa?" sambungnya.
Soonja mengelus bahu anak bungsunya ini dengan lembut, "Temani mama buat ketemu sama teman Mama ya?" tanyanya.
Alis Taehyung langsung menukik tajam, "Loh? Tumben banget ma?" tanyanya, "Biasakan mama selalu pergi sendiri." sambungnya.
Soonja menggeleng pelan, "Emangnya mama ngga boleh minta di temani anak mama sendiri hmm?" tanyanya.
Taehyung merasa tidak enak dan dia langsung mengangguk, "Akan Tae usahakan buat temanin mama." jawabnya.
Soonja tersenyum manis dan dia mengelus kepala Taehyung dengan lembut, "Mama tunggu."
"Seulgi?" panggil Jisoo saat dia melihat Seulgi yang berdiri di dekat gerbang kampus.
Seulgi tampak kaget sedikit dan dia langsung menoleh, "O-oh ... Hai?" sapa nya dengan canggung.
Jisoo tersenyum manis dan dia memilih berdiri di samping Seulgi, "Kamu ngga pulang?" tanyanya.
Seulgi hanya menggeleng saja. Bukan karena dia ngga suka Jisoo, hanya saja rasa bersalahnya masih tersulut dan membuat dia malu untuk berinteraksi langsung dengan Jisoo.
Jisoo terdiam sebentar dan tangannya seperti merogoh kantong jaket yang di pakainya.
"Buat kamu." ucap Jisoo sambil menyodorkan permen.
Seulgi tidak langsung mengambilnya. Dia tatap permen itu dan sedikit menyungging senyum, "Perasaan Lo pernah kasih gue permen ini pas kita mpls kan?" tanyanya.
Jisoo tersenyum sumringah dan dia mengangguk kecil, "Iya. Permen ini ibaratkan pertemanan kita dan aku mau kita berteman lagi." jawabnya.
Seulgi langsung terharu dan dia mengambil permen dari tangan Jisoo, "Gue benar-benar malu buat jadi teman Lo lagi Jis ... maaf ..." ucapnya dengan diakhiri nada lirih.
Jisoo langsung merangkul bahu Seulgi dengan lembut, "Aku ngga pernah dendam kok. Cuman kecewa aja saat kamu percaya gitu aja sama ucapan Joy." ucapnya.
Seulgi menatap Jisoo dengan air mata yang sudah membasahi pipi putihnya, "Maaf Jisoo ..." lirihnya.
Jisoo tersenyum manis dan dia mengelus bahu Seulgi, "Iya! Aku maafin kok." ucapnya.
Seulgi langsung memeluk Jisoo dengan hangat dan Jisoo tentu saja membalas pelukan Seulgi.
"Gue bodoh banget ngelepasin teman kayak lo." gumam Seulgi.
Pelukan itu Tidka berlangsung lama karena ada mobil silver di depan mereka.
"Aku pulang dulu ya?" ucap Jisoo setelah melepaskan pelukannya.
Seulgi mengangguk, "Iya. Hati-hati dijalan." ucapnya.
Jisoo membalas senyuman manis dan langsung masuk ke dalam mobil silver itu. Jisoo bisa lihat Seulgi yang melambaikan tangan saat mobil nya tancap gas.
Seulgi memandang mobil Jisoo sampai mobil itu menghilang dari pandangannya. Dia langsung menghela napas dan ia pandang permen dari Jisoo.

KAMU SEDANG MEMBACA
She's My Beautiful Girl
Teen FictionOrang seperti Taehyung benar-benar tidak pantang menyerah. Kalau dia sudah mau Jisoo, akan tetap ia perjuangkan. ⚠️"Semua tokoh yang bersangkutan tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata! Ini hanya dibuat dengan imajinasi pengarang! Terimakasih...