32 : Kisah Aku Dan Kamu, Hanya Akan Menjadi Kenangan

2K 216 17
                                    


"Kamu mau berangkat bareng aku atau sendiri-sendiri?" Perth masih menawarkan tumpangan setelah kejadian tadi. Dia tidak ingin hubungan mereka berjarak. Sebab semesta tahu, sedamba Perth pada Omega tampan yang bernama Anan itu.

Dan hal inilah yang membuat Perth merasa cinta itu tidak adil. Dia yang hadir lebih awal dalam hidup Anan, tapi kenapa Anan malah menyukai yang lain?

Dia yang begitu dalam mencintai Anan, namun Anan memilih tuk mengabaikan perasaannya dan menganggap ikatan mereka sebatas sahabat.

Dia membenci, seharusnya dia tak hadir atau Anan yang tak perlu hadir dalam hidupnya.

Yah, mungkin hari akan menjadi awal bagi dirinya tuk menjauhi Anan secara total agar dia baik-baik saja dan demi hati yang mencintainya.

Semoga saja, di saat Perth menjauhi Anan... yang di jauhi tak merasa kehilangan lalu datang lagi mendobrak hatinya yang kini sudah nelangsa.

Perth berjanji, seluruh cintanya pada Anan, akan dia simpan dan dia kubur dalam-dalam takkan pernah lagi dia hidupkan.

"Sendiri-sendiri aja!" Jawab Anan masih kesal kemudian dia menekan tombol pada kunci mobilnya. Tentu saja bodyguard nya mengikuti dia dengan mobil lain.

Seharusnya Anan mengerti betapa sakitnya hati yang mendambakan seseorang, mengingat dia juga berada di posisi itu. Seharusnya dia paham bagaimana susahnya tuk meyakinkan hati yang kita puja tuk memandangi kita dengan arti yang berbeda.

Mungkin, saat ini Anan belum mengerti seperti apa rasa sakitnya hati yang menyerah pada orang yang sangat berarti tuk hati. Dan semoga saja dia tak pernah berada di posisi itu.

Anan yang membiarkan semuanya seperti ini, melepaskan Perth pergi, seolah memang tak pernah dia ingini. Dia membunuh Perth dengan ketidak peduliannya.

Perth mengangguk mengerti, lantas dia mengarahkan pandangannya pada Santa dan kawan-kawan. Mereka sendiri sudah menghidupkan mesin motor masing-masing. Hal itu membuat dia tidak perlu menawarkan tumpangan pada mereka.

"Aku duluan." Ucap Perth pada Freen lalu membuka pintu mobil, dia masuk dan memandangi Santa dari kaca spion. "Santa, Thom... apa kalian mau berangkat bareng?" Tidak mungkin dia hanya menawarkan tumpangan pada Santa, bisa curiga yang lainnya nanti.

Thomas menggeleng, dia punya kendaraan sendiri, jadi dia gak punya alasan tuk nebeng dengan orang. Bukankah tujuan membeli kendaraan supaya kita bisa kemana-mana seorang diri.

"Boleh, tapi nanti aku pergi les dance dan pulangnya gimana senior?" Dia tahu hari ini, Perth punya jadwal kerja di kafe. Dia tidak ingin merepotkan Perth, terlebih dia punya kendaraan sendiri.

"Aman itu, nanti aku antar jemput." Jawab dia tidak melihat War dan Mint diantara mereka. Sepertinya dua orang itu masih bicara empat mata di belakang rumah dekat kolam renang.

Santa berpikir, "Terima kasih senior, tapi aku gak mau ngerepotin senior." Tolak Santa setelah memikirkan kenyamanan Perth. Walaupun dia sangat ingin pergi ke kampus bareng kekasihnya.

"Baiklah kalau begitu, Bye..." Dia tidak akan memaksa, terlebih di saat perasaannya buruk begini. Untuk saat ini sepertinya sendiri jauh lebih baik. Walaupun di saat seperti ini Perth butuh seseorang tuk menyeka butiran bening yang menghampiri sudut matanya. Semuanya sudah berubah, sudah berakhir dan sudah menjadi masa lalu.

Santa dan Anan melihat mobil Perth sampai hilang, Anan tidak menyangka Perth tidak memaksa dia untuk pergi bareng, sementara Santa... dia berharap Perth sampai dengan selamat ke tempat tujuan.

⏩️⏩️

Saat itu mata Anan dan War saling bertatapan pada jarak yang dekat sekali. Semua pengharapannya semakin membumbung tinggi.

The Abyss : PerthSanta - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang