Prolog

309 22 2
                                    

DISCLAIMER:
• 18+ (Contains harsword, bullying violence)
• Ignore typo
• GXG
• 100% fiction
• Writen in Bahasa
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi ini Maudy bangun lebih awal dari biasanya, Ia pun bergegas untuk bersiap-siap menuju ke sekolah dengan penampilan yang sangat amat culun. Setelah siap, Ia pun berpamitan bersama orang tuanya, lalu bergegas menuju ke sekolah dengan sepeda merah jambu kesukaannya.

Sebenarnya ia selalu ditawari oleh kakaknya untuk berangkat sekolah bersama, namun Maudy selalu menolaknya

dengan alasan "Aku tidak mau apabila mereka mengetahui bahwa aku adalah adikmu lalu mereka pun akan mulai menjilat ku demi mendapat perhatianmu,"

Kakak Maudy yaitu Lana, adalah seorang selebgram yang sangat populer dikalangan anak SMA di Sekolah mereka, itulah penyebab mengapa Maudy selalu menolak ajakan kakaknya dan lebih memilih menaiki sepeda kesayangannya yang sudah sedikit rusak karna pembullyan yang ia dapatkan karna penampilan culunnya itu.

Pagi ini nampaknya semesta tengah berada dipihaknya, mungkin saja karena para pembully itu sedang berbaik hati. Bahkan hingga waktu jam makan siang tiba, tidak ada satupun pembully yang memunculkan batang hidungnya. Padahal biasanya ketika waktu istirahat tiba, ia akan dihadang oleh para pembully itu di depan kelasnya dan memberikan perintah kepadanya untuk membelikan apa saja yang pembully itu minta.

Karna ia rasa hari ini akan sedikit lebih tenang, ia memutuskan untuk bersantai di Taman sekolah yang sangat sejuk itu saat istirahat.

Namun, dugaan Maudy meleset jauh hingga BMKG pun tidak dapat memprediksinya. Saat Maudy sedang berjalan menuju kelasnya, tiba-tiba ia dilempari telur busuk, roti berjamur, bahkan susu basi pun ikut dilemparnya ke arah Maudy.

"Hahahaha mampus lo culun, pasti lo udah seneng kan dari pagi sampe istirahat lo belum gue bully?" Ujar ketua dari si pembully itu

"So do you think we will not bullying you for today? No darling, kita ga akan biarin lo bisa menikmatin hari-hari lo dengan tenang" timpal dari salah satu anak buah dari geng pembully itu

"Anjayy, keren banget lo ngomong kek gitu, jagoan lo dek?" Teriak seorang perempuan kecil yang tiba-tiba datang dan langsung meneriaki para pembully itu

"Apaan sih waketos ga guna, Lagi seru banget ini njing, lo kalo cuma mau ngerusak suasana mending cabut aja dah. Eneg banget gw liat muka sok iye lo itu" Ucap si Pembully itu

"Eh eh ehh.. Lo kalo punya mulut kek ga di sekolahin aja, gini-gini gue ada kerjaan yaahh gara-gara lo. Menurut lo kalo bukan gw siapa yang mau ngelaporin lo ke kesiswaan?"

"Ohh jadi selama ini tuh kerjaan lo? Si anjing ini minta digebukin yak, ayo guys jambak dia"

"KALIAN NGAPAIN MASIH DI SINI? JAM ISTIRAHAT SUDAH SELESAI, KALIAN HARUS SEGERA KEMBALI KE KELAS. KALIAN SEMUA IKUT BAPAK KE RUANG KESISWAAN, SEKARANGG!" Teriak seorang guru geografi yang terkenal sangat killer

"Kamu pegang tangan Kaka erat-erat, okay?" Ucap si perempuan kecil berambut orange itu

"Satu, dua, TIGA, KABURR!" Teriak ketua pembully itu kepada anak buahnya

"AAAAAKKKHHH KAKAAKKK" Teriak Maudy yang ditarik paksa oleh perempuan itu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
                         TO BE CONTINUE

Devil in disguiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang