part 1

1 0 0
                                    

Suara tepuk tangan yang sangat meriah memecah keheningan didalam gedung, pasalnya kini Kavi dan Claera yang telah selesai mengucapkan janji suci mereka dihadapan Tuhan, ucapan selamat dan tangis haru kini dirasakan oleh kedua mempelai yang kini telah sah menjadi pasangan suami istri.

"Nak Kavi, saya titipkan putri kami pada kamu ya, jangan sakiti dia, jangan membuat dia menangis, jika nak Kavi sudah tidak mencintainya lagi, pulangkan dia kembali kerumah kami"

"Saya akan menjaga putri kalian dengan segenap jiwa raga saya pak, Bu dan saya juga berjanji jika saya tidak akan pernah menyakiti gadis manis ini" ucap Kavi yang sedikit melirik kesamping dimana sang istri berada "saya sangat mencintainya pak Bu, jadi kalian tidak usah khawatirkan hal itu ya, percayakan saya untuk menjaganya"

"Kami percaya padamu"

Tanpa terasa waktu semakin malam dan membuat para tamu mulai meninggalkan gedung dan meninggalkan sanak keluarga dari kedua belah pihak
"Sayang, ayo kita pulang kerumah kita" ucap Kavi setengah berbisik ditelinga sang istri dan sedikit membuat Claera bergidik ngeri, namun justru membuat Kavi tersenyum jahil, dia mendadak mengecup pipinya singkat dan tidak melewatkan untuk mengecup bibir istrinya dengan lembut, terlihat wajah Claera yang sedikit memerah karna malu.

Claera pun mencubit pinggang suaminya "mas... Malu nanti dilihat yang lain"

"Biar saja lagipula kan kita sudah sah, istriku"

Blushing

Claera merasakan pipinya semakin memerah dan sedikit panas.

"hahaha kenapa wajahmu sangat merah istriku, apakah kamu masih malu dengan sebutan itu hm?"

"Mas bisa diam tidak?" Ucap Claera yang membulatkan matanya dengan emosi namun di mata Kavi justru dia terlihat semakin menggemaskan.

"hahaha iya iya mas diam, tapi tidak untuk nanti ya sayang"

Claera menatap tajam ke arah sang suami yang dia sangat paham kemana arah pembahasannya "dasar mesum"

"Hei nak Kavi jangan meledek istrinya terus, lihat itu wajah istrimu sudah seperti kepiting rebus, sudah sana kalian pulang, kalian nikmatilah waktu honeymoon kalian" ucap salah satu sanak keluarga yang kebetulan lewat.

"Ayo sayang, kita pulang dan melanjutkan aktifitas kita hahaha" tanpa basa basi, Kavi langsung menggendong Claera ala bridal style untuk menuju ke mobil mereka "semuanya, kami pamit pulang ya" ucap Kavi

Dan Claera? Tentu saja dia menyembunyikan wajahnya didada bidang sang suami karena dirinya malu dan tentu saja keadaan pipinya yang sudah sangat seperti kepiting rebus.

***
"Silahkan masuk nyonya Kavi" ucap Kavi yang menggandeng lengan sang istri dan disambut oleh beberapa asisten rumah tangga dan mereka pun memperkenalkan diri mereka masing-masing

"Selamat datang nyonya Claera, jika nyonya membutuhkan sesuatu nyonya bisa memanggil kami" ucap mereka dengan ramah.

"Terima kasih banyak semua" ucap Claera dengan lembut dan senyum dibibir tipisnya

"Saya sudah siapkan air hangat untuk mandi, apakah nyonya dan tuan membutuhkan sesuatu?"

"Terima kasih untuk air hangatnya, saya sedang tidak ingin sesuatu, saya hanya ingin segera tidur dan beristirahat, Cape sekali tubuh saya ini"

"Apa nyonya ingin saya pijat?"

"Tidak perlu, besok pagi juga sudah segar kembali"

"Ayo sayang kita masuk" Kavi merangkul mesra pinggang sang istri.

Keduanya menaiki tangga kelantai dua dimana kamar mereka berada, Claera dan Kavi melihat ranjang mereka yang penuh dengan kelopak bunga mawar Claera pun langsung berlari dan merebahkan dirinya diatas ranjang "akh akhirnya bisa bertemu dengan kasur"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang