Life Acha

58. Epilog

Hi guys!

Anyway, ini adalah part terakhir sesuai dengan judul. Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih banyak untukmu yang setia menunggu untuk membaca cerita ini dari awal sampai sekarang.

Love u all <3

Happy Reading 💗

Aku harap kalian gak ketawa baca ending cerita ini:)

"Seorang Direktur dari perusahaan ternama Ardinata Group, dan Owner pemilik Austeria Restaurant, juga Prince Square Hotel, yaitu Bimo Adiputra Ardinata telah ditangkap polisi atas kasus penipuan. Beliau pun melakukan hal licik dengan membakar perusahan Ariendra Group, lalu membuat Owner perusahaan tersebut mengalami stroke kronis. Bahkan, tindakan kriminal yang telah dilakukannya adalah membayar para preman untuk memperkosa dan membunuh Istri dari Tuan Bara Pandawa Ariendra, 12 tahun yang lalu."

"Aksi kejahatan seorang Direktur sekaligus Owner - Bimo Adiputra Ardinata lainnya kini telah terungkap. Di mana saat 14 tahun yang lalu, beliau menyelakai yang diketahui keponakannya sendiri di usia 2 tahun mengalami kebocoran di kepala. Selama 12 tahun itu pun beliau melakukan penganiayaan terhadap Keponakannya, yaitu anak Kakaknya sendiri akibat rasa dendam yang mendalam."

"Mantan Istri seorang Direktur Bimo Adiputra Ardinata bernama Wanda Praticia Hans seorang Designer Internasional terlibat kasus kriminal tidak manusiawi. Wanda Praticia Hans diselidiki berdasarkan bukti dan saksi mata melakukan pembunuhan Pasutri keluarga Ardinata saat 15 tahun lalu."

"Seorang model muda bernama Bella Liora Chyntia anak kedua Direktur Bimo Adiputra Ardinata ditangkap polisi atas kasus pembunuhan berencana pada temannya sendiri di Sekolah secara sadis. Bella melakukan pembunuhan dibantu oleh Nadira Ghea Zee yang diperiksa seorang siswi berprestasi. Kini Bella Liora Chyntia dibawa oleh pihak Rumah Sakit Jiwa karena mempunyai gangguan jiwa. Begitupun temannya Nadira Ghea Zee mempunyai kelainan, yaitu menyukai sesama jenis."

"SMA DERLANGGA telah diputuskan untuk ditutup selamanya."

"Kasus Achazia Christabel Allen Ardinata Keponakan Direktur Bimo Adiputra Ardinata korban penganiyaan terus berlangsung. Sampai saat ini tidak ada korban yang datang ke pengadilan. Karena berdasarkan informasi mendalam beliau menghilang tanpa jejak setelah menjadi korban tabrak lari oleh temannya sendiri yaitu Daniel Melviano anak dari seorang Hakim."

"Polisi telah—"

Jari jempolnya menekan tombol merah untuk mematikan televisi di depannya.

Boom!!

Dalam waktu bersamaan kehancuran terjadi dalam sekejap mata. Semua telah teungkap. Semua telah diselesaikan. Namun sayang, korban utama yang ingin Arthur lindungi selamanya telah menghilang bak ditelan bumi.