chapter 20

1.4K 35 0
                                    

sampai pulang sekolah arka juga tidak mendapati kekasihnya, apa benar yang di katakan oleh alden. dia jadi kepikiran.

arka keluar dari gerbang sekolah niatnya dia akan pulang sendiri tanpa Kevin.

Tin...Tin..

arka menoleh ke samping berdecak kesal, dia Kevin. turun dari motor menghampiri arka sempat bingung karena melihat ekspresi wajah kekasih kecilnya yang seperti sedang marah.

sekarang Kevin sudah tepat berada di depan arka "kenapa sayang hm?"

"ga kenapa cuman mau pulang" ujar arka, enggan menatap ke arah Kevin.

pria di depannya mengerutkan keningnya. ada apa sebenarnya dengan arka, apa dia buat ulah sampai membuat kekasihnya ini marah?

menghela napas "sayang kenapa? aku ada salah sama kamu?" tanya kevin dengan menggenggam lengan arka.

"kamu dari pagi kemana aja kok aku ga lihat, kamu selingkuh ya?" tuduh arka, Kevin menggelakan matanya

"astaga sayang aku dari pagi di ruang osis, karena banyak yang harus di selesain. maafin ya sayang lagian aku udah kasih tau kamu lewat chat, kamu ga baca?" ucap Kevin panjang lebar, dia tidak mau arka salah paham dengannya.

arka sampai lupa membuka ponsel. dia jadi malu sama Kevin karena sudah menuduh yang tidak tidak.

"maaf... aku ga buka chat dari kamu dan malah nuduh kamu" ujar arka dengan menunduk.

Kevin tersenyum lalu mengangkat wajah arka.

chup...

arka menggelakan matanya terkejut melihat perbuatan Kevin. ini masih di area sekolah kalau ada yang melihat bagaimana.

Kevin mulai melumat bibir atas dan bawah arka, beberapa murid yang berlalu lalang melihat mereka berdua memekik dalam hati.

menepuk bahu lebar Kevin pertanda kalau dia kehabisan napas. Kevin yang peka akhirnya melepaskan pangutannya.

"udah ya, sekarang kita pulang" ujar Kevin, arka ngangguk.

dia masih mengambil napas dalam akibat ciuman tadi.

"naik sayang" ujar Kevin mengulurkan tangannya untuk membantu arka naik.

arka naik ke atas motor milik Kevin dan mulai melaju meninggalkan sekolah.

di parkiran alden melihat semuanya, menggeram marah karena rencana untuk membuat arka marah dengan Kevin jadi gagal.

"sialan, gue bakal dapetin lo gimana pun caranya" tersenyum smirk menatap kepergian mereka berdua.





sesampainya di rumah arka, Kevin ikut masuk ke dalam karena ingin cuddle dengan pacar kecilnya.

"kok sepi, mereka lagi pada di mana sih"

ting...

arka mengecek ponsel yang berada di saku seragam sekolahnya.

mamah
------

|sayang mamah lagi pergi ke rumah nenek paling satu minggu sama papah juga, jadi kamu di rumah sendirian gapapa kan?
16:30✓✓

"oh ternyata mereka lagi di rumah nenek, tapi kok ga nunggu aku sih. kan aku juga mau ikut!" mendengus kesal

kok ga nunggu arka sih mah☹️|
16:30✓✓

|kan kamu sekolah sayang, kalaupun nunggu nanti makin sore. udah ah ajak Kevin kerumh aja buat nemenin kamu
16:30✓✓

heum... ya udah deh|
16:30✓✓

arka menaruh ponsel miliknya di sofa ruang tengah. Kevin yang melihat raut wajah kesal milik kekasihnya mengerut bingung.

"ada apa lagi sayang?"

"ga ada cuma mereka lagi pada kerumah nenek, kan arka mau ikut" ujar arka dengan bibir yang melengkung ke bawah.

Kevin menggigit bibir bawahnya menahan untuk tidak menerkam arka sekarang juga.

"sayang jangan gitu bibirnya, aku makan mau?" ujar Kevin dengan menunjukan seringai kecil di bibirnya.

"mesum banget sih!!" melipat kedua tangannya di depan dada dengan menatap Kevin nyalang. yang di tatap cuma cengengesan, arka marah seperti ini bukanya takut malah tambah gemas. pikir Kevin.

"kenapa kaya gitu!?"

"ga sayang, jadi sekarang kita cuma berdua doang ya" ujar Kevin

"ya menurut kamu kita sama siapa lagi, setan!?"

"marah mulu, sayang masak dong aku laper" ujar Kevin dengan senyum manis di wajahnya, berharap arka mau membuatkan dia makan.

menghela napas "ya udah kamu tunggu sini, aku mau masak dulu. kamu mau makan apa?" tanya arka yang sekarang sudah beranjak menuju dapur.

"apa aja, asal itu masakan kamu aku bakal suka"

"aku masakin sop kecoa kamu mau?"

"ya jangan lah sayang, maksudnya terserah asal yang wajar aja. ya sekiranya masakan manusia lah"

arka berdecak kesal menanggapi ucapan kekasihnya itu.

selesai

𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢 𝐊𝐞𝐭𝐨𝐬|| {𝐁𝐱𝐁} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang