Seakan tidak memperdulikan pendapat Lily tentang pernikahan yang di idamkan nya itu, Issac terus melakukan persiapan besar-besaran
Bahkan ketika mendapat kritik dari banyak orang karena Issac yang dirumorkan akan menikahi wanita simpanannya yang berasal dari kalangan rakyat biasa, terlebih gadis tersebut tidak memiliki latar belakang yang jelas semakin membuat para pejabat jengkel namun tak banyak yang bisa mereka lakukan selain melayangkan protes walaupun sama sekali tidak digubris oleh Issac
Selama berhari-hari Issac sibuk mempersiapkan segala sesuatu, disisi lain kondisi kesehatan Lily semakin buruk
Dia sudah lama kehilangan selera makannya, dengan beban pikiran sebanyak itu, justru dirinya lah yang terlihat seperti orang yang sedang depresi, tubuh Lily semakin hari semakin kuyu, seakan tak ada gairah hidup disana
Setelah persiapan megah yang memakan waktu berhari-hari itu, kini giliran Lily yang harus memilih gaun nya
Hari ini Issac dengan wajah sumringah nya mengunjungi Lily bersama penjahit terbaik di negara itu untuk menunjukkan model gaun pernikahan sesuai keinginan Lily
Saat pertama kali sang penjahit bertemu Lily, dia nyaris tidak percaya dengan apa yang ia lihat
Tidak mungkin seorang gadis kurus tanpa semangat hidup itu yang hendak dinikahi sang Raja muda kan?, begitu pikir wanita paruh baya itu
" Lily, Apa kau sedang sakit? Kenapa wajahmu begitu pucat? " Ucap Issac yang khawatir begitu bertemu Lily
" Aku baik-baik saja "
" Tidak, aku akan memanggilkan dokter sekarang juga Lily "
" Issac, aku baik-baik saja, aku tidak ingin diperiksa oleh dokter lagi, jadi sebaiknya segera selesaikan pemilihan gaun nya " Ujar Lily yang lelah
Melihat Lily benar-benar tidak ingin diperiksa oleh dokter, akhirnya Issac harus menurutinya dengan berat hati
Pemilihan serta pengukuran tubuh Lily dilakukan dengan cepat karena Lily segera memutuskan gaun mana yang hendak ia kenakan bahkan tanpa pertimbangan
" Apa ada hal lain yang ingin kau tambahkan untuk pernikahan kita Lily, katakan padaku " Ujar Issac
" Tidak ada " Balas Lily singkat
****
Hari-hari terus berlalu hingga akhirnya hari yang dinanti-nanti oleh Issac pun tiba
Hari Pernikahan Issac dan Lily
" Yang Mulia, anda benar-benar akan menikahi gadis jelata itu? " Tanya salah satu pejabat sebagai penolakan terakhirnya
" Benar " Jawab Issac singkat
" Bahkan jika semua orang menentang pernikahan ini? "
" Aku tidak peduli bahkan jika seluruh negeri ini membenciku, selama bisa menikahi Lily, maka itu sepadan " Seru Issac tanpa ragu
Setelah siap memakai setelan untuk pesta pernikahan nya, Issac ingin memastikan sendiri jika Lily juga sudah bersiap untuk acara pernikahan mereka yang tinggal menghitung jam itu
Di kamar nya Lily sudah dipakaikan gaun pernikahan dan dirias dengan baik, dia duduk di meja rias dengan tatapan kosong
Ketika Issac tiba, semua orang yang sudah mempersiapkan Lily segera keluar dari sana
Issac tersenyum sepanjang waktu seakan tak bisa menyembunyikan kebahagiaan nya
" Lily, Apa semuanya sudah siap? " Tanya Issac lembut
" Sudah " Balas Lily pelan
Melihat Lily yang hanya menunjukkan tatapan kosong tanpa ada minat untuk bicara seketika membuat Issac resah
KAMU SEDANG MEMBACA
Absolute Monarchy
Historical FictionKehidupan Lily sudah cukup memilukan dengan fakta bahwa dia anak terlantar yang hidup di penampungan Keadaan itu diperparah karena dirinya yang tak memiliki pendidikan maupun keahlian, akhirnya dia hanya mampu bekerja dengan upah yang sangat kecil...