"Kesalahan yang dibiarkan berkepanjangan akan menyisakan rasa sakit yang sulit untuk disembuhkan."
Naomi, gadis berpita biru di kepalanya itu menatap jengah pada coretan-coretan membosankan yang ada di depannya. Demi apapun ini sangat menyebalkan bagi Naomi. Tanpa sadar kakinya menendang-nendang kursi di depannya, kursi milik Anjani, salah satu teman dekatnya.
"Diam woy! Nanti Bu Fara lihat, lo mau disuruh keliling lapangan?!" Ucap Anjani masih dengan intonasi yang rendah karena ia takut, Bu Fara mendengar keributan yang diciptakan oleh Naomi dan dirinya.
"Santai aja kali An, gak sengaja aelah." Keluh Naomi.
"Nggak sengaja pala lo peang! Diam nggak!" Tegur Anjani merasa jengkel. Pasalnya Naomi ini memang suka cari gara-gara.
"Si anjing ya lo."
"Lo babi."
"Lo An...anjing!"
"Berani lo sama gue babi. Lo..."
Tanpa mereka sadari, mereka telah menaikkan intonasi bicara yang mereka gunakan. Hingga Guru yang sedang mengajar, Bu Fara. Mendengar semua jenis umpatan yang Naomi dan Anjani keluarkan.
"Anjani putri arthanasya, Naomi adellia kalian berdua keluar dari kelas saya. Dan lari mengelilingi lapangan!." Titah Bu Fara.
Dan akhirnya mereka mau tidak mau pun harus menerima hukuman dari Bu Fara, akibat perkelahian mereka.
☆●☆●☆
Bel istirahat telah berbunyi Naomi mengistirahatkan dirinya di bawah pohon rindang di taman sekolah. Tubuh Naomi sudah tidak kuat lagi untuk sekedar membeli makanan di kantin sekolah. Akhirnya Naomi membuka ponselnya lalu mengirimkan sebuah pesan singkat kepada kekasihnya, sosok lelaki manis, dengan tutur paling ramah yang pernah Naomi kenal, namanya Pradipta.
Naomi
Kak dipta, laper banget....Kak dipta♡
Makan, kamu sudah jam istirahat'kan ini?Naomi
Capek kak, habis dihukum gara-gara rame T_TKak dipta♡
Kebiasaan kamu.
Ya sudah saya kesana, kamu izin ke uks saja.Naomi
Ih kakak mau kesini?
I love u Kak dipta♡Kak dipta♡
I love u more
Last chat di saya saja naomi.Read
N
aomi pun menghubungi Anjani dan salah satu teman lainnya, Diva untuk membantunya meminta izin agar dapat istirahat di uks. Naomi memang terbilang sebagai gadis yang memiliki fisik yang terbilang lebih lemah dari pada remaja seumurannya. Karena Itulah hal semacam ini bisa membuatnya kehabisan tenaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karam
General FictionSaat begitu dekat dalam dekapan, namun dipisahkan oleh jarak. Saat begitu dekat dalam kesamaan, namun dipisahkan oleh takdir. " Aku bukan seorang yang begitu pintar perihal agama, tapi aku juga tidak akan menghianati kepercayaanku."