SOTC : Sign of the Times - Harry Styles
•••
Alan memegang kepalanya, berjalan lunglai masuk kampus. Alkohol yang dihabiskannya semalam bersama Edgar sepertinya terlalu banyak hingga ia bisa hangover begini.
Melangkah perlahan, hal pertama yang menyambut matanya adalah hal yang paling tidak ingin Alan lihat.
Retha bersandar pada loker dengan Xander mengecup keningnya mesra.
Tangan Alan mengepal keras, merasakan dadanya tercubit. Ingin sekali ia berada di posisi adik tingkat itu, menciumi Retha sesuka hatinya di depan umum. Mengklaim wanita itu sebagai miliknya pada siapapun yang melihat.
Membuang muka, Alan berniat menghindari sementara Retha, masih menenangkan perasaannya yang kacau balau sebelum menjalankan rencananya.
Untung saja jadwal matkulnya hari ini tidak ada yang bersama Retha. Alan rasanya tidak akan sanggup melihat wanita itu tanpa memeluknya penuh rasa rindu.
"Alan!"
Sial, sial, sial, kenapa bisa Retha melihatnya?!
Berbalik, Alan terpaksa diam melihat Retha yang sudah menghampirinya.
"Kau baru pulang?"
"Hm."
"Bagaimana perjalanan kembali?"
"..Baik."
"Selamat atas kemenangannya, aku masih tidak menyangka kalau bisa meraih emas." Retha memukul pundak Alan bercanda.
Alan tersenyum tipis, "Ya, trims."
Respon singkat Alan membuat Retha mengerutkan keningnya cemas, "Apa, ada yang salah?"
"Tidak, kok."
"Kenapa lesu begitu?"
"Aku baik-baik saja. Ngomong-ngomong," Alan menaikkan alisnya, "..Kalian bersama?"
Wajah Retha mendadak merah saat telunjuk Alan mengarah padanya, "S-siapa yang bilang?"
Alan menyunggingkan seringa paksa, menahan keinginan menonjok wajah Xander yang menyebalkan di matanya, "Kau tahu aku."
"Ya, ya, tuan populer." Retha memutar bola mata malas.
Mendadak, Xander membuka suara dengan nada ramah, "Aku dan kak Retha memang sepasang kekasih sekarang, aku sangat beruntung memilikinya." ucap junior itu tersenyum hangat.
Alan bungkam, pandangannya menggelap, "Jaga dia."
"Tentu, kak." jawab Xander, bergerak menggenggam tangan Retha erat.
Alan diam-diam tersenyum mengejek pada dirinya sendiri, betapa ironisnya saat ia mengucapkan kalimat persis yang diucapkan kakak Retha itu hari padanya, walau situasi kali ini berbanding terbalik dengan saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy with Benefits⚠️
Romantik🔞MATURE CONTENT - ADULT ROMANCE🔞 [BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!] (SEDANG DALAM REVISI BESAR-BESARAN) "Apa yang kau lakukan?!" Retha berbisik garang, suaranya terdengar serak saat jari-jari Alan menepikan dalamannya di bawah m...