Chapter 1096: Shekou wins the tree

14 0 0
                                    

Di bawah pohon tersebut sebagian besar ular sudah menjauh kecuali sang raja ular yang masih erat melingkari pohon. Ular-ular lainnya menjauh beberapa meter dari pohon tersebut.

Hatiku merasa bingung dan napasnya terengah-engah. Saat dia bergerak beberapa meter, aroma obat yang tercium di udara segera terendus olehnya.

“Ini... Bukankah ini bau rumput ular?”

Dia terkejut sejenak memandangi gerombolan ular yang berkeliaran lalu matanya berbinar-binar: "Apakah ramuannya berhasil? Tidak mungkin salah, baunya pasti rumput ular! Hahaha!"

Dia tertawa terbahak-bahak melihat ular-ular tersebut bertarung sengit, saling menelan dan memutar sambil menggigit satu sama lain...

Semua berebut!

Harapannya adalah agar ular besar ikut terlibat dalam perebutan. Saat itu dia hanya berencana untuk memanfaatkannya. Jika dia bisa mendekati pohon itu dia bisa memindahkannya ke dalam cincinnya dan kemudian mempelajari pohon roh itu lebih lanjut.

Setelah memikirkan hal tersebut ia berencana memancing raja ular keluar. Dengan menggunakan malam yang gelap sebagai perlindungan, ia menekan auranya dan menyatu dengan pohon itu untuk bersembunyi.

Dalam kegelapan raja ular memperhatikan gerombolan ular lainnya. Setelah mengamati sejenak ia perlahan bergerak maju.

Gerakannya tidak terburu-buru meski belum aman untuk meninggalkan pohon sehingga meskipun panjang tubuh ular itu lebih dari tiga meter, ekornya masih melingkari pohon.

Namun pertarungan antara ular-ular itu semakin menjauh. Jarak mereka sekarang lebih dari lima meter. Jika raja ular ingin ikut berjuang harus meninggalkan pohon. Akhirnya setelah kepalanya maju dua atau tiga meter, raja ular menoleh untuk melihat buah yang belum matang di pohon itu. Tatapan tajam dan haus darah menyapu sekeliling dan tiba-tiba raja ular menyerang dengan cepat.

Hanya dengan sekali gerakan tubuh raaj ular itu membanting dan mulutnya yang terbuka lebar sudah siap menelan ular-ular yang saling berebutan itu.

Saat raja ular menatap dengan penuh nafsu pada ular yang akan dimakan, Feng Jiu sudah berhasil bergerak ke bawah pohon secara bersamaan.

Sarang ular di bawah pohon sudah kosong karena mereka semua berbondong-bondong untuk berebut ramuan tersebut. Feng Jiu pun tanpa hambatan mencapai pohon tersebut lalu dengan sigap meraih pohon itu sambil menatap raja ular yang keluar.

Mengumpulkan energi spiritual dalam tubuhnya, ia menyalurkan kekuatannya lalu dengan lantang berkata: "Terima!"

Pohon yang sebelumnya tertanam kuat di tanah itu seketika menghilang lalu berpindah ke ruang penyimpanannya, di mana ia menanam dan menumbuhkannya kembali dengan akarnya yang tertanam kokoh.

“sssssss!”

Raja ular yang baru saja menelan ular besar tiba-tiba menoleh dan melihat pohon botol yang sudah diambil oleh Feng Jiu. Mata merah darahnya langsung berkilat marah sementara lidahnya menjulur dengan desisan mematikan.

Energi ganas dan brutal menyebar dari tubuh ular itu sementara ekornya membanting keras ke tanah, mengayunkan gelombang energi yang diarahkan pada Feng Jiu. Pada saat yang sama tubuhnya melesat dengan kecepatan tinggi siap menyerang Feng Jiu.

Mesmerizing Ghost Doctor6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang