Mesmerizing Ghost Doctor6

Chapter 1105: Infuriating

Feng Jiu bergerak dengan kecepatan luar biasa dalam hitungan detik sudah membuat jarak dari orang-orang yang mengejarnya. Terdengar teriakan marah di belakangnya tapi aku hanya tersenyum sambil menoleh ke arah mereka.

"Kalian tidak mau ambil elixirku? Kalau punya kemampuan, coba hentikan aku!"

Mendengar ucapannya beberapa orang di belakang hampir saja muntah darah. Mereka memang ingin merebut elixir itu tapi siapa sangka justru mereka yang kena rampok? Anak itu berlari sambil berteriak seolah-olah dia yang dirampok.

Padahal jelas-jelas dia yang sudah mengambil tas Qiankun mereka namun dia bertingkah seperti merekalah yang merampoknya.

Yang paling membuat mereka marah adalah kecepatan anak muda itu seakan-akan dia tidak mengenal teknik gerak kaki apapun tapi nyatanya mereka tidak bisa mengejarnya. Saat ini mereka tidak berpikir bahwa anak itu mungkin punya kekuatan tersembunyi. Mereka hanya bisa menyimpulkan, siapa yang datang ke Gunung Neraka tanpa membawa sedikit kekuatan atau barang berharga? Kalau tidak, siapa yang berani masuk dengan mudah?

"Berhenti! Berhenti di sana!"

"Aku janji, aku tidak akan membunuhmu!"

Mendengar ini Feng Jiu tersenyum dan balas meneriaki mereka, "Hentikan? Kamu benar-benar bodoh! Apa kamu pikir aku sebodoh itu untuk percaya pada omong kosongmu?"

Dalam situasi ini mana mungkin dia percaya? Ini sungguh konyol. Meski dia bisa percaya tidak mungkin dia akan menyerahkan barang-barangnya begitu saja, apalagi mereka jelas berniat membunuhnya.

Di tempat lain, sekelompok perampok yang ahli merampas harta benda mendengar suara di hutan. Mereka semua berhenti dan memperhatikan sekeliling.

"Ada suara. Cari tahu dari mana suara itu berasal," perintah pemimpin mereka menyuruh anak buahnya menyelidiki. Suara itu bergema di hutan namun hanya terdengar samar sehingga mereka tidak yakin dari arah mana suara itu berasal.

"Baik," jawab beberapa bawahannya, mereka segera menyebar ke empat penjuru, menyisir area sekitar dengan cepat untuk mendengarkan gerakan. Mendengarkan suara di tanah jauh lebih jelas daripada mendengar gema di hutan.

Tidak lama kemudian beberapa dari mereka kembali dengan laporan: "Pemimpin, ada beberapa orang berlari ke arah barat daya. Sepertinya seseorang sedang mengejar dan hendak membunuh bocah itu tapi kami hanya mendengar langkah kaki."

"Hanya beberapa orang?" Mata pemimpin itu bersinar penuh keserakahan, "Kalau begitu kita tunggu saja mereka di jalan, bunuh mereka semua dan ambil barang bocah itu!"

"Setuju!"

Lebih dari tiga puluh anggota itu bersorak dipimpin oleh pemimpinnya, mereka bergerak ke arah yang dituju berencana untuk menghadang kelompok yang dikejar.

Tidak jauh dari situ seorang Yuan Ying sudah mengejar Feng cukup lama namun belum juga berhasil menangkapnya. Amarahnya sudah meluap dengan niat membunuh yang begitu kuat hingga auranya menekan seluruh area. Sambil melancarkan serangan, dia berteriak, "Dasar bocah tak tahu diri! Kalau kutangkap kamu akan kucincang tubuhmu!"