Harapan 🕊 { 6 }

337 32 20
                                    

Karna alzena mengajaknya untuk pulang, jadi mereka tak jadi berbelanja

Alzena terus diam setelah ia melihat kejadian tadi

Raihan yang tengah menyetir menoleh sebentar

" Adek kenapa?? " Tanya raihan lembut

" Tadi adek liat tiga orang berantem " Ucap alzena

" Berantem?? " Tanya raihan memastikan

" Iyahh. " Ucap alzena

Alzena pun menceritakan semua apa yang ia lihat tadi

" Hamil di luar nikah maksudnya?? " Tanya raihan setelah alzena bercerita

" Kayaknya.. " Ucap alzena

" Tapi gak tau.. Yang adek denger ya gitu "'ucap alzena lagi

" Sebagai sesama perempuan, adek tau gimana rasanya, walaupun adek gak pernah ngalamin " Ucap alzena

Di lampu merah, mobil mereka pun berhenti

Raihan meraih tangan alzena

"'Kita doain semuanya, supaya mereka bisa menyelesaikan masalahnya, terutama buat perempuannya semoga ia di beri kekuatan " Ucap raihan

Alzena mengangguk

" Aamiin " Ucap alzena

-

-

-

Raihan terkekeh saat sampai rumah alzena Tertidur

Raihan keluar mobil terlebih dahulu

Kemudian ia membuka pintu mobil alzena

Dan dengan perlahan raihan membuka Sealtbet, raihan membenarkan rambut alzena yang menghalangi wajahnya

Raihan menatap alzena dengan penuh cinta

Di hatinya cuma ada nama istrinya, ia akan hanya mencintai istrinya dan tak akan mencintai perempuan manapun lagi

Ia berjanji akan hal itu, raihan mencium kening alzena kemudian ia dengan pelan menggendong alzena

Raihan membaringkan alzena dengan pelan di kamar mereka
Raihan membuka kan sendal alzena kemudian menyelimuti nya

Raihan mengusap kepala alzena saat alzena sedikit terusik
Setelah itu raihan memilih untuk membersihkan dirinya

" Terimakasih telah mengizinkan ku untuk masuk ke kehidupan kalian.. " Ucap seseorang

Alzena terbangun dari tidur nya kemudian ia duduk
Nafasnya memburu keringat memenuhi wajahnya

Raihan yang baru keluar kamar pun kaget melihat wajah pucat alzena

Raihan langsung duduk di hadapan istrinya

" Kenapa?? " Tanya raihan lembut

Alzena masih mengatur nafasnya
Raihan mengusap keringat alzena dengan tanganya

" Mimpi buruk?? " Tanya raihan

" Bentar " Ucap raihan

Raihan mengambil minum yang biasa ia sediakan di kamar mereka

" Minum dulu " Ucap raihan

Alzena menerimanya dan meminumnya sampai habis

" Kenapa.. Mau cerita?? " Tanya

Alzena memberikan gelas nya kemudian raihan menaruhnya kembali

Alzena menggelengkan kepalanya pelan kemudian ia memeluk raihan

HARAPAN 🕊 [ TREASURE ]  [ BABY MONSTER ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang