💋 - 19

2.6K 201 13
                                    

Happy reading.

(⁠。⁠・⁠ω⁠・⁠。⁠)⁠ノ⁠♡

Typo bertebaran.

19 - Her & I

-----------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------------------

liburannya kacau dan berakhir cleo yang diseret pulang dari jepang, sekarang disini lah gadis itu berada.

ruang tamu mewah dengan beberapa jejeran pria tampan, sedari tadi kuping cleo sudah panas mendengar kata-kata wylan.

"kamu ini masih kecil untuk keluar kemanapun, jika ingin liburan bilang sama paman, paman bisa temani kamu. ini bukan masalah uang atau kenakalan kamu, kita ini keluarga. jika kamu diculik, bagaimana?! saya merasa sangat khawatir, cle."

kenzie tersenyum puas, "berikan gadis ini hukuman paman, kak kenzo juga,"

"permisi?" sahut kenzo tajam.

mendengus malas kenzie berdiri lalu pergi dari sana tanpa menjawab apapun, kakaknya salah, salah karena sudah memberitahu cleo tentang rahasia chip, walaupun sebelumnya keduanya sama-sama setuju entah kenapa sekarang kenzie membocorkan rencana mereka.

"sial, anak-anak nakal ini membuat kepala ku meledak." wylan menyusul kenzo yang terlihat sangat marah. jika keduanya bertengkar bisa dicincang dirinya.

Dean menopang dagu mengamati drama keluarga itu sedari tadi, niat hanya datang berkunjung tapi ternyata tidak di waktu yang tepat.

muka cleo sudah sangat kusut. bukan karpet merah menyambut, omelan wylan yang dirinya dapatkan. catat! wylan adalah type pria dua ribu kali lebih menyebalkan dibandingkan dua kutub ternyata.

hujan turun secara perlahan, suasana yang menyenangkan untuk merenungkan beban hidup, tepukan kecil membuat cleo tersentak dan sesosok pria tinggi muncul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


hujan turun secara perlahan, suasana yang menyenangkan untuk merenungkan beban hidup, tepukan kecil membuat cleo tersentak dan sesosok pria tinggi muncul.

"mau?" dean tersenyum kecil sembari menyodorkan sebuah permen.

cleo menerima permen dengan wajah bingung, "cuma satu? mana kenyang."

"ngelunjak, hm?" rambut hijau itu tertiup angin pelan dengan tawa kecil serta eye smile.

sesaat wajah dean mampu membuat cleo tersenyum sedikit, menunduk lalu membuka permen mini pemberian dean, bukan permen yang ia dapat melainkan sebuah kertas kecil.

"rumor bener ternyata, dasar playboy." padahal sudah berharap permen ternyata dean memberikan sebuah nomor telepon.

kertas yang hendak dirobek direbut pelan oleh pemiliknya, sepasang jari lentik memasukkan benda itu kedalam saku jaket yang cleo kenakan.

"hari gini masih percaya rumor? itu bohong, lo orang pertama, manusia pertama dan juga cewek pertama yang dapet nomor gw,"

"lo lebih cocok sama arasya, di sekolah juga banyak fans kalian, 'kan? cewek galak sama cowok playboy, beh mirip tuh sama novel. lo juga suka banget godaan dia," sahut cleo santai sembari sibuk menggali emas dari lubang hidungnya.

Dean mendengus lalu menaikkan sedikit kacamatanya mengamati gadis dihadapannya, tidak ada akhlak emang ngupil depan cogan.

"itu cuma candaan, arasya juga bukan cewek pertama, kalau dia baper bukan urusan gw, mau tahu gak type cewe seorang pangeran ini?"

"pangeran kodok maksud lo?" balas cleo dengan senyum polos.

"pedes banget mulutnya sayang," dengus dean sebal.

"anyway, gak tertarik, simpen aja sendiri. maybe lo butuh untuk pamer depan cewek lain." tiga kali berturut-turut gadis itu mendapatkan harta karung dengan berbagai warna dan dengan sengaja melemparkan semua emas ke samping.

dengan sabar dean menghindar beberapa kali, gadis ini benar-benar sangat jorok berbeda dengan puluhan mantannya.

"cantik, sexy, tinggi, smart brain, baik, pinter masak, suka bayi,  lembut, sopan, ramah dan yang paling penting enggak suka ngupil. itu type gw," dengan tidak berdosa ia menyebutkan semua type ideal setiap pria normal.

"gak kesindir tuh," cleo menjulurkan lidahnya dengan tatapan mengejek.

satu detik, satu menit sampai lima menit hanya ada keheningan tanpa suara, keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"cantik,"

senyum dean melebar menatap cleo dalam diam, sesaat jantungnya berdetak kencang seolah-olah akan meledak hanya karena bersama gadis itu selama beberapa menit? shit.

"udah malem, pulang sono.. disini angker, banyak tuyul. bye! selamat ketemu besok disekolah, jelek."

perlahan sesosok mungil menjauh dari dinginnya malam, mata dean tidak berkedip sedikitpun atau berniat mengalihkan pandangan.

"I can't wait to see you again, idiot."

TBC.

Transmigrasi Crazy Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang