'Bagaimana cara untuk bahagia? Carilah rasa sakit di dalam dirimu!'
»»————>HAPPY READING<————««
Seorang laki-laki dengan mata berlensa abu, yang memiliki tatapan tajam dan dalam, terkenal akan ketampanan dan begitu di segani sebagai pemimpin besar Wolfgang, Laki-laki yang terlihat kuat dan gagah, seolah tidak pernah merasakan sakit dalam hal apapun. Dia adalah CorneSylus san Luxor.
Namun, benarkah demikian? Kehidupan yang gemerlap sebagai putra dari keluarga terpandang menjadi pelengkap kesempurnaan nya, menyimpan rapat sebuah luka dari sebuah rahasia yang Ia sembunyikan.
Laki-laki berpostur tubuh tinggi itu menapakkan langkah nya di anak tangga menuju kamar nya, Mansion milik Keluarga San, Mansion mewah berarsitektur Classic dan elegant. Keluarga San merupakan salah satu keluarga dari kalangan teratas sama dengan rival nya, yaitu, keluarga Vincere.Para pelayan dan bodyguard yang tengah bertugas sontak membungkuk kan tubuh nya hormat pada Tuan Muda mereka itu.
"Kau baru pulang, Sylus?"
Suara dari pria tua berumur 54 tahun yang tengah berdiri tepat di belakang Sylus berhasil menghentikan langkah nya, Sylus membalikan tubuh nya menghadap pada pria yang tadi bersuara.
"Habis bermain dengan geng berandal mu itu, hah! Sampai kau lagi-lagi melupakan untuk pergi bersama Ayah untuk makan malam bersama dengan rekan bisnis Ayah!" Ucap Pria yang tidak lain adalah Ayah kandung Sylus, yaitu, Santrios Dominic.
"Aku lelah, aku akan tidur sekarang, selamat malam."
"SYLUS!" Murka San dan kembali membuat Sylus urung melangkah kan kaki, pria itu menghembus kan nafas nya dengan kasar mencoba meredakan kemarahan nya.
"Apa yang sebenarnya kau inginkan? Kau tau? Karena mu Ayah terpaksa harus menolak kerja sama dengan Vincere group hanya karena dirimu! Kenapa, apa yang kau rencana kan?"
Sylus tersenyum kecil dengan sedikit menyipitkan kedua mata nya, "Karena Ayah hanya akan memberikan tangung jawab itu padaku, Ayah, aku masih harus sekolah dan belum bisa memegang tanggung jawab sebesar itu." Ujar nya.
San memijit kening pelan merasa frustasi dengan jawaban putra nya itu, "Sylus, Ayah tau akan hal itu, maksud Ayah adalah kau harus mulai belajar bertemu dengan rekan rekan bisnis Ayah dan memperkenalkan mu secara langsung dengan mereka." Ucap San
"Jika Sylus tidak bersedia kenapa Ayah tidak mencoba menawarkan nya padaku?"
Kedua nya dengan serempak mengalihkan atensi pada seseorang yang baru saja tiba disana, Pandangan Sylus kini tengah beradu dingin dengan seseorang itu.
Luciano Jesse. Laki-laki itu berjalan dan kini bergabung dengan Sylus dan San,
"Ayah, jika Sylus tidak menginginkan nya jangan memaksa nya,-" Lucian kembali beralih menatap pada Sylus, "Aku yang akan mengambil alih semua nya!" Lanjut nya tanpa mengalihkan tatapan nya dari Sylus.
"What does the stepson want now,huh?" Ucap Sylus, berhasil memantik api kemarahan dari Lucian terlihat dari sorot mata nya yang kini menajam.
...
Di sebuah Cafe di pinggiran kota Addarland, menjadi tempat Karina bekerja part time, gadis bermata amber itu hampir satu bulan bekerja sebagai Kasir disana. Kini, Karina tengah bersiap pulang Ia terpaksa mengambil lembur karena beberapa hari ini Ia tidak bisa masuk bekerja.
Di salah satu meja Cafe terdapat Audrey tengah duduk santai, Ia datang ke Cafe bernama Cafe Lovato itu setelah Karina menyuruh nya datang,
tatapan gadis itu masih dalam keterkejutan dan kebingungan nya. Setelah mengetahui sebuah fakta jika Karina seorang putri dari keluarga kelas atas, Keluarga Vincere, bekerja? Dan saat ini dengan mata kepala nya sendiri Ia melihat bagaimana gadis itu tengah mengepel lantai seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMOU$ & GLAMOUR : money=power [ON GOING]
JugendliteraturWARNING! KISAH INI MURNI DARI IMAJINASI SAYA SENDIRI! "Bukankah hati dibuat untuk di patahkan?" Takdir, ketulusan, pengkhianatan, dan pengorbanan. Ada didalam satu kalimat, Cinta? Ataukah mungkin hanya sebuah kalimat biasa dalam sebuah takdir ke...