RAIN IN MY SUMMER (part6)

27 3 48
                                    

"Aku baru tahu tentang tempat ini, " kata Kanghyun sambil memandang ke arah lereng bukit. Dia mengarahkan kameranya, mengambil beberapa landsekap pemandangan.

"Aku juga mulai rutin mengunjungi kuil setelah menikah. Kuil ini kutemukan ketika aku sedang dalam perjalanan pulang dari Ulsan. Karena hari sudah terlalu larut dan kami mulai kelelahan menyetir, maka kami menginap di sini semalam. "

Kanghyun manggut-manggut.

"Sebelah sana apa? Pantulan cahaya mataharinya berbeda. "

"Itu hilir sungai. "

"Ah, yang dimaksud biksu tadi? "

"Hm."

"Bisa kita ke sana? "

Hyojin tidak menjawab. Dia malah memerhatikan wajah Kanghyun lebih lekat saat lelaki itu masih asyik memotret.

"Kenapa? " tanya Hyojin tiba-tiba.

"Kenapa apanya? "

"Kenapa kau harus melakukan semua ini? "

Kanghyun melirik sekilas lalu tersenyum.

"Kalau kau tahu sejak awal bahwa aku adalah istri Yonghoon, apa kau juga akan bersikap lebih bersahabat? Aku hanya ingin menghentikan kesalahpahaman di antara kita. Kau satu-satunya orang yang tahu bahwa tujuanku pulang bukan untuk menggoda pria itu lagi. "

"Dan seharusnya tidak beralih padaku juga."

Kanghyun menyimpan ponselnya dan memutar tubuh.

"Apa kau pikir kau bisa mengendalikan ketertarikan seseorang? "

"Aku hanya membuatmu mengerti bahwa itu salah. "

"Oh ya? Sebelah mana tepatnya? Atau perlu kau lihat sendiri bahwa Yonghoon pun tidak akan keberatan kalau aku menyukai istri terakhirnya? "

"Kanghyun ah. "

Suara Hyojin menajam tapi ia tahu kalau cari ribut dengan Kanghyun di tempat ini, mungkin dia yang akan didorong oleh pria itu ke jurang.

"Aku menyukaimu. Sejak awal aku melihat keberadaanmu yang diungkap oleh salah satu majalah bisnis, aku merasakan ketertarikan. Kupikir ini tidak ada hubungannya dengan apa yang kita lakukan kemarin, Hyo. Bukankah sudah kubilang kau tinggal menganggap hal itu sebagai sebuah pertolongan? "

"Kau memang sering menyepelekan segala sesuatu atau bagaimana? " ketus Hyojin.

Kanghyun terkekeh. "Aku tidak pernah menyepelekan apapun, tapi kalau sudah menyangkut dirimu aku melakukan banyak pengecualian."

"Kau tahu kalau Yonghoon mungkin_"

"Dia tidak akan keberatan," sela Kanghyun. Matanya lurus mengunci, menatap lekat hingga bisa menembus dalam sanubari Hyojin yang lemah dan tidak pernah siap menerima efek lain dari interaksi keduanya yang sekarang.

"Dan aku jamin dia tidak akan memarahimu atas hal ini sama seperti dia tidak pernah menegurmu, sedekat apapun berhubungan dengan Heeseung," Kanghyun memelankan nada suaranya di akhir.

Tubuh Hyojin sontak mundur selangkah, hampir saja tersandung bebatuang di bawah kakinya dan Kanghyun dengan gesti menarik pinggang si omega.

"Terlalu banyak rahasia, huh?" senyum Kanghyun. "Aku bahkan bisa menyimpulkan sekian hal yang terjadi di rumah itu dalam kurun waktu beberapa minggu saja. Ini menyebalkan sebenarnya, tapi karena kau yang terlibat, buatku justru jadi tontonan menarik. Aku yakin kau tidak terlalu naif soal ini, kau tidak berpikir kalau Yonghoon tutup mata, bukan? Itulah sebabnya dia selalu memintamu untuk berpegang teguh pada aturannya soal dengan siapa dia berhak menghabiskan waktu bersama para omega yang ia nikahi. Jadi saranku, jangan pernah menangis apalagi memohon di hadapan suamimu, Hyo. Aku bisa yakinkan kalau dia sangat mencintaimu dan dia tidak akan pernah melepaskanmu apapun yang terjadi. Tapi ibarat pergantian malam dan siang, semua harus seimbang. Kau hanya perlu bersikap tenang ketika dia pergi bersama omeganya, lagipula sekarang kau tahu apa yang mungkin bisa kau lakukan sambil menunggu Yonghoon kita yang terhormat."

ENVISION || YONGHOON 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang