🤍Hancur

2.4K 231 85
                                        


~Happy reading~




Dua Minggu berlalu entah apa yang di lakukan tuan Andelios dan juga Reynan. Berita itu di buktikan tidak benar dengan cara menunjukan kecocokan hasil tes dna Reynan dengan Andelios.

Xeon tidak mengerti bagaimana mereka bisa membungkam mulut orang-orang dengan uang. Yang jelas kini dirinya menjadi tersangka atas pencemaran nama baik.

Tapi tuan Andelios adalah orang yang licik, Xeon di maafkan begitu saja demi mengambil simpatik dari orang-orang. Tentu saja hal itu membuat Xeon di rundung dan di benci.

Dirinya tidak bisa bebas kemana-mana tanpa menutupi wajah nya. Seperti kejadian beberapa hari yang lalu Xeon di lempari sampah oleh orang-orang yang tidak dia kenal.

Hal ini juga berpengaruh pada panti asuhan, beberapa donatur yang kerap kali memberikan donasi pada panti asuhan kini mendadak berhenti.

Xeon sedikit frustasi karena selalu di tolak ketika dirinya melamar pekerjaan. Xeon tidak mungkin membiarkan Jojo dan Koko menjadi tulang punggung bagi panti asuhan.

Xeon butuh kekuatan, siang ini Xeon pergi ke rumah sakit untuk menjenguk sang bunda. Xeon mengadu pada bunda nya, sesekali menghapus air mata di pipi nya.

Xeon berjalan lesu di koridor rumah sakit, seolah ada batu besar yang menimpa kedua bahu nya. Dokter mengatakan kalau sang bunda belum ada kemajuan, di tambah biaya rumah sakit yang harus Xeon bayar, karena Reynan tidak lagi memberikan uang.

Rasanya semakin sakit ketika dokter mengatakan jikalau bunda nya tidak ada kemajuan, serta biaya rumah sakit belum di bayar. Xeon terpaksa harus melepaskan sang bunda, membiarkan dokter mencabut semua alat penopang hidup sang bunda.

Terlalu banyak pikiran hingga Xeon tidak sadar kalau dirinya berada di tengah jalan. Sebuah mobil melaju kencang ke arah nya hingga tiba-tiba Xeon merasakan tubuh nya di dorong kuat membentur trotoar.

“Ahk! Shhhhh.”

Xeon meringis, tangan serta lutut nya terluka dan mengeluarkan darah. Xeon masih mencoba mencerna situasi, tubuh nya membeku dengan netra yang melebar.

Di sana Wiliam terkapar tidak sadarkan diri dengan darah yang keluar dari kepala nya. Apa Wiliam menyelamatkan nya?

“Wiliam!!”

Suara yang sangat ia kenal membuat dirinya kembali sadar. Heli berlari menghampiri Wiliam, Kaka sulung nya itu terlihat gemetar dengan mata yang memerah.

Dengan tertatih-tatih Xeon menghampiri heli. Jantung nya berdetak jauh lebih cepat, bahkan untuk menelan ludah saja dia kesusahan.

“K-ka heli ... ”

Xeon menunduk saat heli menatap nya dengan tajam. Tidak terlalu mempedulikan kehadiran Xeon, heli segera mengangkat tubuh Wiliam dan berlari ke arah UGD.

Xeon mengikuti keduanya sampai brangkar Wiliam di masukan ke ruangan unit gawat darurat.  Xeon menunggu di luar berharap Wiliam baik-baik saja.

Sebenarnya Xeon tidak mengerti mengapa Wiliam menyelamatkan nya. Xeon tidak terlalu akrab dengan adik angkat Kaka nya itu, walaupun Xeon kerap kali mendengar cerita tentang nya dari Jojo dan Koko.

Xeon {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang