Chap 16 : Memulai Hidup Baru (18+)

370 17 2
                                    

Maya dan Sylus kini telah berada di Lincon, Maya juga memutuskan melanjutkan perkuliahannya yang tertunda beberapa semester.
Beberapa temannya sudah menyiapkan skripsi, tentunya ini membuatnya sedikit sedih karena tertinggal amat jauh dari teman-temannya.
Dia meraih polaroid dan beragam photobox dirinya dengan Tara, jujur dia sangat merindukan sahabat sedari kecilnya itu.

Maya segera meraih HP nya dan mengetikkan pesan untuk Tara.

'Apa kabar? Aku merindukanmu dan aku membawa kabar, aku akan menikah, aku akan sangat senang jika kau dapat hadir. Maafkan aku selama ini sudah membuatmu kesal.'

Maya mengirimkan pesannya, dan berbaring dikasur lamanya.
Sudah sejak lama dia tidak tidur dikasurnya sendiri, dia merindukan semua ini dan berbagai kenangan antara dirinya, Caleb, Zayne dan Tara masih tersimpan apik disini.
Mengenai Caleb, dirinya telah menjadi Polisi di Amerika dan tengah menjalani dinas di perbatasan, tentu saja dirinya amat sangat sibuk, Maya pun mengirimkan undangan pernikahn juga padanya.
Dia tidak memaksa jika Caleb atau pun Tara tidak dapat hadir, dia mengerti dengan keadaan saat ini.

.

.

.

"Nenek, aku membawakan obat herbal dari china untukmu, dan juga obat herbal dari korea, nenek harus rutin minum ini yaa, dan jangan malas berjalan-jalan pagi atau sore yaa" Sylus menata obat-obatan herbal yang dia bawa ke lemari kaca.
"Ya ampun, tak perlu repot-repot padahal...terima kasih yaa."

Maya berjalan turun dari lantai 2, dengan dress berwarna kuning pucat, rambutnya dibiarkan terurai begitu saja.

"Nek, kita akan foto dulu yaa" pamit Maya yang segera menggandeng tangan Sylus.

.

.

.

Maya dan Sylus melakukan pemotretan dengan 2 dress yang berbeda.

Pemotretan berlangsung selama 30 menit akhirnya berakhir, dan Sylus merasa lega akhirnya selesai dari pemotretan ini karena sebenarnya dia pun cukup malas melakukan pemotretan seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pemotretan berlangsung selama 30 menit akhirnya berakhir, dan Sylus merasa lega akhirnya selesai dari pemotretan ini karena sebenarnya dia pun cukup malas melakukan pemotretan seperti ini.
Sylus melirik Maya yang duduk disampingnya yang dengan dress yang memperlihatkan bahunya.
Sylus mencuri-curi pandang kearah Maya sambil menyetir mobilnya.

"Bagaimana jika ini kita mampir hotel sebentar?" Bisik Sylus yang berhasil membuat Maya mencubitnya kesal.
"Maya...aku sudah menahan diri selama 2 tahun loh."
"Kau ini...tidak sekarang yaa Tuan Sylus, sekarang singkirkan tanganmu! Dan fokuslah menyupir!" Maya menjauhkan tangan Sylus di pahanya. Sylus memutar bola matanya dan mendengus kesal.
"Jadi kapan?" Tanyanya lagi.
"Dasar tidak tau malu! Seminggu lagi kita menikah! Tahan dulu."

.

.

.

Sylus telah sampai dirumah Maya, Maya akan membuka pintu, tetapi Sylus mengunci pintunya segera. Maya pun membalikan badannya keheranan,
"Kenapp—HMMPHH?!!"
Pertanyaan Maya terpotong karena Sylus segera menarik tengkuknya dan melumat bibirnya dengan dalam, hingga beberapa lama kemudian Maya mulai kehabisan nafas dan memukul dada Sylus agar melepaskan ciumannya.
"...enghh...hahh...!! Kau bisa membunuhku!! Hah...hah..." nafas Maya tersenggal-senggal, Sylus menggenggam tangannya dan mencium punggung tangan Maya, lalu menggigitnya pelan dan tersenyum jahil.
"Aku menantikan malam pengantin kita segera."  Sylus menatapnya dan tersenyum nakal.
Wajah Maya seketika memerah dan segera membuka kembali pintunya.

FlippedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang