swiss

1.6K 209 27
                                    

17 jam perjalanan mereka tempuh lewat pesawat. Akhir, paul nabila sudah sampai di negara asing itu dengan selamat.

Dan saat mereka sampai disana, mereka di sambut dengan salju yang yang membuat kota indah itu terlihat semakin romantis.

"Taksi nya udah sampai. Yuk masuk". Paul langsung menggenggam tangan nabila untuk masuk ke dalam taksi. Sedangkan barang barang mereka sudah ada petugas yang menaruh nya di bagasi mobil itu.

Di perjalanan menuju hotel, nabila tak ada henti henti nya melihat hujan salju di kaca mobil itu dengan tatapan takjub dan bahagia karena bisa menginjakan kaki nya di negara yang indah dan romantis itu.

Sedangkan paul tersenyum melihat wajah bahagia istri nya itu ketika terus menerus melihat salju tersebut.

"Sayang". Panggil paul agar nabila fokus kembali kepada nya.

Dan nabila pun menoleh ke arah suami nya. "Kenapa mas?". Nabila.

"Kenapa. Liat ke luar terus si. Sini mana tangan nya. Pasti dingin kan?". Paul menggenggam tangan nabila yang sempat terlepas.

"Makasih ya". Raut wajah nabila kini benar benar terlihat bahagi.

"Makasih untuk apa love?". Tanya paul dan genggaman itu semakin erat lalu tak lupa paul mengecup punggung tangan nabila.

"Makasih udah ajak aku kesini. Aku seneng, aku bahagia. Aku bisa liat kota ini dengan butiran salju". Nabila.

"Sama sama sayang.. pokonya kita nikmatin liburan singkat ini ya. Sambil kita tata lebih rapih lagi rumah tangga kita ini". Nabila hanya tersenyum haru dan menatap lekat paul. Lalu, nabila menyadarkan kepalanya di bahu suami nya itu.

Setelah beberapa menit kemudian, mereka pun sampai di hotel paling mewah yang ada disana.

Mereka di sambut dengan hangat dan baik. Dan paul terus menerus melihat raut wajah bahagia nabila yang tak pernah lepas dari wajah cantik istri nya itu dan tangan nabila tak lepas di lengan paul seperti sepasang suami istri yang sedang berbahagia.

Ketika sampai di dalam kamar hotel tersebut. Nabila di buat takjub lagi dengan keindah desain kamar tersebut dan di tambah lagi pemandangan disana menyajikan kota swiss yang paling indah dan romantis.

"Suka?". Tanya paul sambil menyelimuti tubuh istri nya yang kini sedang berdiri di luar gazebo hotel tersebut dengan salju yang masih turun namun tak deras seperti tadi.

Setelah menyelimuti nya dengan kain tebal. Paul tambah memberikan kehangatan pada tubuh istri nya dengan cara memeluk nya.

"Mas liat deh, mulut aku keluar asap". Hal kecil namun membuat nabila happy seperti anak kecil.

"Masuk yuk, dingin banget di sini love. Tuh hidung kamu udah merah". Paul.

"Sebentar dulu, nab masih mau liat pemandangan nya". Rengek nabila yang masih antusias melihat lihat pemandangan kota swis tersebut.

"Jangan lama lama ya. Kita kita disini masih beberapa hari sayang". Paul.

Nabila hanya menganggukan kepala nya saja. Dan memang benar, badan nabila sudah merasa sangat amat dingin walaupun baru beberapa menit dia ada disana namun tubuh nya sudah merasa dingin.

"Mas pul, besok kita jalan jalan kan?". Nabila bertanya dengan antusias.

"Iya love. Pokok nya kita disini full jalan jalan dan kita jelajahi makanan terenak disini". Paul.

"Mauuuuu". Nabila membalikan badan nya menghadap suami nya itu dan secara spontan saking senang nya ia melingkar kan kedua tangan nya di leher suami nya itu.

Menata CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang