Bab 1 -Pendahuluan

1 0 0
                                    

"..." = Aku bicara di dalam konteks cerita.
*...* = Informasi agar tahu jalan cerita

*Aku adalah seseorang yang sering sakit-sakitan. Maka banyak hal yang dia tidak bisa lakukan.*

Hari ini Aku pergi ke gereja. Perjalanannya sangat ricuh banyak acara lomba yang diadakan.

*Dalam perjalanan ke gereja ada 2 cabang jalan dan untuk ke gereja kita perlu belok kanan.*

Untuk pertama kalinya, Aku melihat 'Cabang Jalan ke Kiri' penuh dengan orang. Karna penasaran aku turun dari mobil dan menuju ke sana.

"Pa, aku lihat ke sana ya, tempat itu penuh dengan teman-temanku," kata ku
"Kok kau bisa tahu nak?" tanya Ayah
"Mereka pakai baju olahraga sekolah pa."
(Gambar)

"Ok, tapi jangan sampai telat datang ke gereja oke?" "Ok pa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ok, tapi jangan sampai telat datang ke gereja oke?"
"Ok pa."

Ketika sampai tempat itu, saya bertanya pada teman.
"Kenapa kalian di sini?" tanya ku
"Ohh kita lagi ikut acara Kemerdekaan Indonesia,"jawab teman 1. Aku mengangguk tanda mengerti.

Aku berjalan masuk ke dalam (jalannya lurus ke utara). Aku melihat banyak permainan dan acara yang di adakan.

* Di sana Aku melihat banyak orang, salah satunya ada teman gerejanya. Aku hanya menyapa lalu pergi ke tempat lain.*

"Dor!" aku mengangetkan , teman dekatku
"Kaget! Dasar, jangan kagetin dong, jantungku rasanya mau copot," kata ..
"Maaf, btw kok kau tahu ada acara Kemerdekaan di sini?"
"Hmmm! kau tidak lihat Gmail?"
"Tidak"
"Pantes, aku jelasin dikit deh ini acara perayaan Kemerdekaan Indonesia yang ke 79. Nah di sini banyak lomba, kegiatan, dan pementasan seni."
"Ngomong-ngomong kok kau bisa kesini kalo kau tidak tahu ada acara?"
"Tempat ini dekat gereja tempat saya ibadah, bentar lagi saya mau pergi soalnya mau ibadah,"
"Ohhh, sayang gak sih kita udah keluarin duit Rp.35.000,- tapi tidak menikmati acara dan malahan buru-buru keluar?"
"... Oh aku duluan ya udah waktunya aku gereja nih, bye"
"Ehh, ya udah deh, bye"

"Permisi, saya mau tanya kalian tahu ini HP milik siapa?" tanya orang asing yang memakai baju panitia.
"Oh itu HP milik Hana," kata teman 2.
"Itu Hana!" kata Aku
"Bukan, itu bukan Hana," kata teman 2
"Oh maaf" kata Aku, karena malu aku langsung pergi dari sana.

Aku berlari lurus ke utara. Di depan sana ada tenda yang gede. Nah, di samping tenda itu ada gantungan tali dan pegangannya.
(Gambar)

Saya memegang  pegangan itu dan siap-siap meluncur dengan tali itu ke bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saya memegang  pegangan itu dan siap-siap meluncur dengan tali itu ke bawah. Itu pengalaman yang menyenangkan.

Ketika kaki saya menyentuh lantai saya langsung berlari ke gereja saya. Saya beribadah kurang lebih 2 jam.

Ketika ibadah sudah selesai, Aku menuju tempat latihan (latihan paduan suara).
*Tempat latihan padus berada di gereja tempat Aku ibadah*
Sebelum memulai latihan guru yang membimbing padus mengabsen semua anggota padus. Ada 1 orang yang kurang, kalo tidak salah dia adalah teman gereja yang aku temui di acara Kemerdekaan yang terlaksana di 'Cabang Jalan ke Kiri'.

Apa yang terjadi pada teman gereja yang tidak datang ke latihan padus? Padahal dia anak yang rajin dan tidak pernah melewatkan latihan padus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisahku Ketika Menuju Gereja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang