Setelah pulang sekolah satang langsung menuju ke rumah winny untuk mengecek keadaannya, karena ia dengar winny membolos
Andai saja satang punya stok kesabaran mungkin ia akan memilih untuk membiarkan winny sendirian di rumahnya. Pasalnya satang punya pacar nih tapi berasa punya bayi , iya bayi gede
Satang pun mengetuk pintu kamar winny berasa tidak ada yang membukakan akhirnya ia memilih nerobos masuk
Untung saja kamarnya tidak di kunci dari dalamSatang berkacak punggung lebar milik winny yang masih di posisi tengkurap "win salah gw dimana?,nanti gw bisa jelasin"ucap satang lagi
Namun tidak ada jawaban dari lawan bicara. Winny tidak sama sekali melihat ke arah satang yang sedaritadi membujuk dirinya untuk memberi alasan kepada satang
Satang mengusap wajahnya kasar kemudian keluar dari kamar winny menutup pintunya dengan keras menimbulkan suara berisik yang mengagetkan winny
Winny bangun dari kasurnya memandangi tubuh satang yang baru saja keluar dari kamarnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca " satang...lo marah?.."
Satang habis kesabaran ia mengambil tas gandong yg ia bawa dari sekolah kemudian berjalan menuju pintu rumah, hendak ingin membuka pintu entah darimana sebuah lemparan bantal jatuh mengenai kepalanya
Bukk!!
"Aduhh! "
Merasa ada seseorang sengaja melemparkan bantal ke arahnya satang pun berbalik badan di sana ada winny yang berdiri sambil membawa guling dengan mata yang berair
"Hikss...Ta jahat!! Katanya sayang sama win tapi malah pergi!..hiks..huaaa ta ga sayang win lagi..huaaaa.. "
Winny nangis seperti anak kecil mendudukkan dirinya dengan menggerakkan kakinya maju mundur
Sambil menggoyangkan badannyaWinny memang semanja ini tapi hanya untuk satang seorang
Winny menaikan kepalanya melihat satang yang masih berdiri memandangi dirinya dengan tatapan dingin
"Hiks.. Kalo ta mau pergi, pergi aja g usah peduliin win hiks..."
Satang memandang winny dingin"kalo orang ngomong tu di jawab bukannya di diemin"
"Hik...tapi jangan sambil marah-marah hiks...win g suka!"
Satang berjongkok agar setara dengan tubuh winny yang masih duduk di lantai
Satang mengusap rambut winny halus "Makannya jangan jdi anak nakal, kalo di tanya jawab bukannya diem" ucap satang lembut
Winny tersenyum lebar engusap air matanya dengan tangan. Dan mengangguk patuh , Ia memeluk leher satang dengan erat yang dibalas oleh satang
"Hihi.. Win sayang Ta banyak-banyakk" Ucapnya lucu
"Jadi apa alasan win ngambek sama ta?? " tanya satang
"Win g suka kalo Ta deket-deket sama Marc itu"
"Ohh jadi itu alasan kamu ngediemin aku dari tadi? "
Winny mengangguk pelan"maafin aku ya udh bikin kamu marah janji deh g deket-deketin dia lagi"
"Beneran ya?? "
"Hm iya, yuk ke kamar lagi sayangku "
Satang membawa winny kembali ke kamarnya dan menemani winny tidur dengan lelap.
Baru prolognya nih
Gimana gimana? Lanjut g💗
KAMU SEDANG MEMBACA
my boyfriend (Winnysatang)
Teen FictionGimana si rasanya punya pacar manja Tapi manjanya itu hanya untuk diri kita sendiri kalo di sekolah seketika berubah jadi dingin. Kalo penasaran yuk langsung di baca ^_^ Bagi yg ga suka cowo manja di skip aja ❌ (Slow update)✅