𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ❧
_______
Seungcheol tertegun. Ulang tahunnya yang ke dua puluh lima sebentar lagi. Kenapa Mingyu bisa tahu detail ulang tahunnya? Seungcheol tertarik, tetapi dia akan memuaskan Mingyu kalau dia mengikuti Mingyu untuk berbicara dengannya. Jangan-jangan memang itu tujuan Mingyu, supaya dia tidak berhujan-hujanan dan mengikuti lelaki itu.
"Nanti, aku akan menyusulmu jika aku sudah puas disini."
Api menyala di mata Mingyu, dan tampak jelas lelaki itu sedang menahan diri. "Terserah, nanti temui aku di ruang kerja." suaranya lebih seperti geraman, kemudian membalikkan badan dengan marah.
______
Setelah puas menikmati hujan, Seungcheol masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian dan makan malam. Dia sengaja tidak menemui Mingyu, lagipula sepertinya lelaki tadi hanya asal bicara ketika bilang ingin berbicara tentang hari ulang tahunnya. Dan Seungcheol tidak yakin kalau Mingyu akan menunggunya. Lelaki itu sepertinya sangat sibuk dan memiliki banyak urusan.
"Kenapa kau tidak menemuiku?" suara di kegelapan itu mengagetkan Seungcheol.
Dia memejamkan matanya dan melihat Mingyu duduk di sana, di keremangan kamarnya, "kenapa kau masuk ke kamarku tanpa izin?"
Seungcheol berteriak kaget, tangannya meraba-raba saklar lampu di dinding, berusaha menghilangkan kegelapan yang menyelubungi Mingyu, karena lelaki itu tampak lebih menyeramkan di antara cahaya yang remang-remang. Seungcheol berhasil menyalakan lampu dan cahaya itu langsung menyelubungi Mingyu.
Lelaki itu duduk di sofanya, dengan santai, hanya memakai piyama sutera warna hitam dan disebelah tangannya memegang gelas minuman. Seungcheol melirik ke botol brendy yang entah berasal darimana, yang sepertinya sudah di tuang Mingyu selama menunggunya. Apakah lelaki itu mabuk? Jantung Seungcheol mulai berdegup. Dalam keadaan sadar saja emosi Mingyu sangat tidak mudah ditebak, apalagi dalam kondisi mabuk.
"Apa yang kau lakukan di sini Mingyu?"
Mingyu mendengus dan menatap Seungcheol dengan tajam, "Kau pikir apa? Aku menunggumu di ruang kerjaku dan kemudian menyadari bahwa kau, dengan kepalamu yang keras kepala itu memutuskan untuk melawanku."
Seungcheol mundur ke belakang, melirik pintu putih itu, dan berusaha sedekat mungkin di sana, sehingga ketika Mingyu bertindak di luar batas dia bisa segera melarikan diri.
Mingyu tersenyum melihat tingkah Seungcheol, "Kau seperti kelinci ketakutan lagi Seungcheol, apa kau takut aku akan melakukan sesuatu yang kejam? Seperti mencampurkan obat di minumanmu, atau... Melemparkanmu dari balkon lagi?" Mingyu menyeringai, meletakkan gelasnya dan berdiri, makin lama makin mendekati Seungcheol.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑺𝒍𝒆𝒆𝒑 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑻𝒉𝒆 𝑫𝒆𝒗𝒊𝒍 (𝑮𝒚𝒖𝒄𝒉𝒆𝒐𝒍 𝑽𝒆𝒓.) ✔️
FanfictionKim Mingyu X Choi Seungcheol •••• Niat awal Seungcheol hanya untuk membalas dendam kepada Kim mingyu yang telah menghancurkan hidup keluarganya. ibu dan ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan yang diindikasikan bunuh diri karena tidak sanggup men...