Keesokan harinya di sekolah, seperti biasa aku, Rene dan Gio pergi ke kantin untuk mencari makan siang. Kebetulan hari ini aku tidak bawa bekal.
Namun baru saja kami menginjakkan kaki keluar kelas.. segerombolan anak perempuan dengan seragam sekolah bebeda mendekati kami
'Heh Rene!' seseorang menarik tangan rene membuat tubuh rene mundur kebelakang sampai terlepas dari rangkulan ku.
'Ohh ini namanya Rene, cewe ganjen yang suka deketin cowo orang!' aku melihat ke arah gadis berambut panjang itu.. bukan anak sekolah kami
'Maksud nya apa sih! Enak aja nuduh orang sembarangan! Terus maksudnya narik narik apa?' suara rene meninggi
Aku mencoba menengahi mereka "Hei sorry ya kamu bukan anak sekolah kita, ga harusnya masuk ke sini di jam sekolah'
'Minggir gak!' Gadis itu mendorong badan ku keras sampai aku terjatuh
Hal itu membuat Gio menarik rambutnya tanpa aba aba
'Berani beraninya ya! Datang dari mana si ini perempuan'
Adegan tarik menarik rambut dimulai, semakin heboh saat teman si gadis itu datang membantu
'Temen mu itu keganjenan sama Nando. Nando itu pacar aku!!!' teriak si gadis asing itu lagi
Rene terkejut mendengarnya dan tak lama gadis itu sudah datang ke arah Rene dan menamparnya keras. Rene naik pitam dan menampar balik gadis itu
'Heeei heii udaaa!!' aku coba memisahkan mereka
Suasana semakin kacau karena Gio sudah dikelilingi oleh orang orang yang datang bersama gadis itu juga
'Nando bilang dia ga punya pacar. tanya sendiri sama dia!!' jawab Rene
Aku menarik tangan rene namun rene masih tidak mau mundur
Mereka masih saling dorong satu sama lain
Suasana menjadi ramai karena banyak orang mengelilingi kami
'Hehh lepasin tiara gak!' suara seorang anak laki laki terdengar keras
Ohh nama gadis itu Tiara
'Kak marko!' gadis itu berlari ke arah anak laki laki bertubuh bongsor itu. Marko adalah salah satu senior kami yang ditakuti oleh anak satu sekolahan. Salah satu anggota tim basket.
'Berani berani nya ya kalian nyerang adek aku!'
Astaga gadis itu adeknya marko? gawat
'Adek kak marko yg salah! datang ke sekolah langsung nyerang aja' jelas rene
'Lah emang aku yang nyuruh datang, karena tau ternyata cewe yang keganjenan sama Nando anak sekolah ini. Malu maluin!' Marko mendekati Rene dan mendorong nyaa sampai terjatuh dengan keras. Rene meringis kesakitan
'Heh!!!' teriak ku lalu mendorong marko... namun sia sia badannya terlalu besar untukku. 'Jangan beraninya sama cewe dong. Lagian kan tadi rene uda bilang kalau Nando sendiri yg bilang dia ga punya pacar'
Marko tertawa kencang.. bulu kudu ku sampai merinding
Gio memberiku kode seakan memintaku berhenti melawan Marko. Tangan gio sudah dipegangi oleh temannya marko agar tidak bisa membantu.
Marko berjalan mendekatiku... 'Ohhh ada yang jadi pahlawan kesiangan! Astagaaa Oliv aku ga mau berurusan ama kamu.. jadi mundur!'
'Enak aja! Minta maaf sama rene gak!' aku tak terima
'Kamu siapaaa' dia mendorong ku beberapa kali.. membuatku melangkah mundur menjauh darinya
Aku liat rene sudah menangis terduduk di lantai
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL SKIES OF YOU (Dear Sandy)
Romance"Jere told me something funny" ucap Sandy Ia lalu menoleh ke arahku, aku melakukan hal yang sama "He said you like me, funny right?" Jantungku seperti berhenti berdetak untuk beberapa detik saat mendengarnya I like you. Andai aku bisa mengatakan...