Prolog

1.4K 139 16
                                    

Don't forget for vote n comment!
Enjoy the story!~~

Setelah pecahnya perang yang terjadi antara sekte Tianweitian dan kerajaan Beili, juga pertarungan hidup dan mati antara Baili Dongjun dan Ye Yun, serta kematian sang ketua sekte muda Tianweitian Ye Dingzhi, seluruh Beili benar-benar berduka cita akan kerajaan yang hampir runtuh tersebut

Ye Dingzhi dan sekte Tianweitian benar-benar memporak-porandakan habis ibu kota Tianqi, walau tidak ada korban jiwa karena Ye Dingzhi memerintahkan kepada pasukannya agar tidak ada yang melukai rakyat, tetapi kerusakan yang di alami ibu kota Tianqi membutuhkan waktu setidaknya 3 tahun agar kembali seperti semula

Saat ini Baili Dongjun berdiri di depan semua prajurit kerajaan dengan pedang serta tubuh berlumuran darahnya, di mata pemuda itu terlihat jelas kebencian akan kerajaan Beili bahkan bisa di sebut Baili Dongjun saat ini sudah di kuasai oleh iblis, Yue Yao berdiri dengan bantuan Bai Fa Xian yang memegangnya, ia menatap sang kekasih yang menodongkan pedangnya kearah 6 murid Tuan Li di atas tangga yang kini tengah membentuk formasi melindungi sang kaisar

Baili Dongjun tertawa melihat keenam saudara seperguruannya yang kini menatapnya prihatin, Xiao Ruofeng tidak pernah menyangka jika ia akan bertarung dengan adik seperguruan kesayangannya, Lei Mengsha yang selalu mengomel kini tertegun melihat Baili Dongjun yang tidak segan membunuh siapapun yang menghalangi jalannya

"HAHAHAHAHAHA" tawa Baili Dongjun pecah, tapi tawa yang biasanya penuh keceriaan itu berubah menjadi tawa yang menyakitkan di telinga semua orang

"YUN-GE! KAU MELIHATNYA DARI SANA BUKAN?! AKU AKAN MEMBALASKAN DENDAM MU, AKU AKAN MEMBALASKAN SEMUA RASA SAKIT YANG KAU RASAKAN! HAHAHAHA AKU AKAN MEMBALASKAN SEMUANYA! Dan kalian yang berani menghalangi jalanku, aku akan menghabisi kalian.. HAHAHAHAHA" Baili Dongjun terus tertawa seakan ia menikmati semua perbuatan yang ia lakukan, iblis benar-benar sudah menguasai dirinya

"Sikong Changfeng, terimakasih kau telah menjadi sahabat ku, tapi saat ini aku harap kau tidak menghalangiku, karena aku tidak ingin bertarung melawanmu" ujar Baili Dongjun pada pemuda yang kini berdiri di tangga paling bawah dengan memegang sebuah tombak

"Baili Dongjun, hentikan semua ini dan sadarlah! Kau tidak seharusnya melakukan ini!" Sikong Changfeng benar-benar mengkhawatirkan kondisi teman sekaligus sahabatnya itu, ia tau saat ini iblis menguasai Baili Dongjun karena kondisi pemuda itu yang terlalu sedih di tinggal oleh Ye Dingzhi

"Dongjun sudah lah hentikan semuanya" ucap Yue Yao

"Shidi, kau sudah keterlaluan kali ini, sudah cukup dan hentikan semua ini! Aku tidak ingin melukai adik seperguruan ku sendiri" Ujar Langya Wang atau Xiao Ruofeng yang masih mengarahkan pedang pada Dongjun

"Kendalikan dirimu! Kau tidak bisa melakukan hal seperti ini, Shidi!" Sahut Gu Jianmen yang menurunkan pedangnya

"Baili Dongjun, kau bukan orang yang seperti ini! Kendalikan dirimu sendiri! Hentikan semua ini! Kau tidak bisa melakukan hal yang buruk seperti saat ini! Dan kami tidak mungkin melawan adik seperguruan kami sendiri!" Ujar Lei Mengsha yang juga menurunkan pedangnya bersama Xiao Ruofeng, Luo Xuan, Liu Yue, dan Mo Chen

Baili Dongjun kembali tertawa melihat semua yang berada disana menyuruhnya untuk sadar dan berhenti, ia menatap satu-persatu wajah orang-orang penting dalam hidupnya hingga terakhir matanya menatap kearah sang kekasih Yue Yao, ia melihat sang kekasih terluka karena dirinya lalu ia beralih menatap Sikong Changfeng yang juga terluka karena dirinya, ia mengalihkan pandangannya pada keenam saudara seperguruannya yang begitu mengasihi dan menyayanginya layaknya saudara kandung, terakhir ia melihat pakaian dan tangannya yamg sudah berlumuran darah pedang di tangannya terjatuh saat ia melihat tangannya yang penuh dengan darah

In Our Another Life (Ye Dingzhi X Baili Dongjun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang