perkenalkan aku yang melawan malam yang seharusnya tenang,
aku yang selalu ingin menjadi, lagu favoritmu, lalu lahir sebagai lirik yang membuatmu ingin hidup lebih lama, walaupun pada akhirnya perlahan aku menerima, tidak ada yang bisa menanganiku, dan aku layak sendirian.
untuk apa malam yang panjang, walaupun pada akhirnya semua malam ramai, semua malam beisik, melatis kesunyian itu rasanya sakit sekali. Aku tidak benar benar pulih, bahkan di meja makan aku selalu berperang, setiap malam episode mengagumi tak akan pernah usai. Sebenarnya kau ini tenang atau sedang terombang ambing, jam empat pagi lalu kau sadar, jadi kapan kau tidur?
mana jiwa kecilmu yang dulu selalu dimanja, sedang apa dia, sedang melihatmu yang sekarang hilang arah?.
