Day 22 : gagal ?

67 2 0
                                    

***
Sion dan Ryo datang ke keluarga Jung bertujuan mengajak mereka liburan seperti rencana Minjae. Sampai di sana kebetulan ada Haechan dan Jaemin memudahkan mereka untuk mengajaknya.

"Lagi pada ngumpul nih". Sapa Sion begitu masuk rumah.

"Weh dek, sini ngobrol bareng". Ajak Mark.

"Kebetulan ada kak Echan sama kak Nana". Sambung Ryo.

"Kenapa nih ? Kayaknya ada yang lagi seneng, tapi.." Haechan menyahut.

Diam hening sejenak.

"Lo kenapa digendong ?" Tanya Haechan ketika melihat Ryo digendong Sion di belakangnya.

"Lagi pengen aja hehe". Balas Ryo.

"Tumben kesini biasanya main berdua kalian" Jeno menyahut.

"Gini kak, bang, Sion mau ngajak kalian ke pantai besok pas ultah Sion sama Ryo, nah ntar kita nginep di villa keluarga Minjae, gimana mau ga ?" Tanya Sion.

"Besok ya ? Wah jadwalnya madet di kantor dek, maaf ya". Balas Jeno.

"Gue juga ntar nemenin mommy keluar kota". Sahut Haechan.

"Kantor gue juga ada beberapa meeting hari itu". Sambung Jaemin.

"Bang Mark ?" Tanya Ryo.

"Sama dek, kantor Abang juga pas jadwalnya ketat". Balas Mark.

Sejenak Sion murung karena gagal. Ryo hanya menepuk pelan punggung Sion untuk tenang dari kecewanya.

"Yaudah deh bubu aja". Sion masih terlihat sedih.

"Ada apa dek ?" Mendadak Taeyong pulang dari kantornya.

"Bubu besok ada waktu ? Liburan sama Sion yuk, semua udah diatur kok" ajak Sion.

"Maaf ya dek, bukan bubu ga mau, hari itu bubu pergi menemui teman bubu diluar kota". Balas Taeyong.

"Eumm.. yaudah deh". Sion menunduk kecewa. Hal yang diharapkan hancur begitu saja.

Ryo yang mengerti itu pun langsung mengalihkan pembicaraan tentu saja alasannya adalah Ryo tak bisa melihat Sion sedih.

"Maaf Bu, bang, kak, Ryo pulang dulu ya ? Ayah pulang hari ini". Pamitnya.

"Aku anter ?" Tanya Sion.

"Kamu disini aja, aku bisa pulang sendiri". Tolaknya.

Namun ketika berdiri Ryo langsung terjatuh ke lantai.

"Udah, biar aku anter, tu masih sakit kan ?" Tanya Sion.

"Apanya yang sakit ?" Bubu menyambung.

"Ini Bu, Ryo kemarin jatuh di kamar mandi, kaki Ryo yang kena". Jawab Ryo

"Yaudah sekalian suruh periksa ayahmu, takutnya ada yang kenapa-kenapa". Kata Taeyong.

"Baik bu". Kembali Sion menggendong Ryo keluar dari rumah itu

Sampai di mobil Ryo mereka kembali saling melontarkan senyuman.

"Pinter banget bohongnya". Kata Sion.

"Kalau ga gitu yang ada kita malah digeprek nanti". Cengirnya.

Kini mereka ada diruang tamu rumah Ryo, sambil menonton tv mereka menunggu Guanlin pulang.

"Aku ga tau sampai kapan tapi secepatnya ayah sama bubu bakal tahu kelakuan kita Yon". Kata Ryo tiba-tiba.

"Aku yakin mereka ngga marah, mungkin marahnya ke aku tapi kalau kamu, kamu ini begitu manis sayang, ga mungkin ayah bisa marah sama kamu".

30 Days || OH SION (☑️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang