07

272 15 6
                                    

Happy reading

Dk sudah keliling komplek dan tidak menemukan saudara saudara nya itu, dengan berat hati dia pun kembali ke rumah harap harap mereka sudah ada di rumah

Dk pun membuka gerbang tapi tidak ada motor disana yang berarti mereka belum kembali

"syalan beneran di tinggal gweh" ucap dk dengan julid "padahal gue beneran ganteng loh" apalah dk ini

"gara gara dino nih, kalo dia ga liatin gue karna ganteng pasti gue ga di tinggalin" dino aja terus yang disalahkan

Dk segera masuk ke rumah dan menuju kamar dino, kamar dino tidam dikunci sepenuhnya jadi masih ada celah untuk melihat ke dalam

Dk melihat kedalam dan mendapati dino sedang menangis sambil memeluk bingkai foto entah foto siapa yang dia peluk tetapi dia bingung untuk apa dia kesini hanya mendengar tangisan anak itu

Saat dk ingin pergi tiba tiba seperti ada kaca yang pecah

PRANG!!

Dk pun kembali melihat penasaran, dia melihat bingkai kaca pecah yang di hancurkan oleh dino

Dk melihat dino mengambil serpihan kaca tersebut, dia salah kira di pikir dino akan membersihkan serpihan kaca itu tetapi dia malah mengarahan pada pergelangan tangannya

"bangsat" dia berlari masuk ke kamar dino, bahkan dia pun tidak tau mengapa dia melakukan itu, dia mengambil serpihan kaca yang ada di tangam dino dan membuangnya ke sembarang arah

"goblok ngapain lo kyk gini anjing, lo kira kalo lo mati bakal ke surga" ujar dk mencengkram leher baju dino

"b-bang? kok ada disini? bukannya pergi sama yang lain" ucap dino mengalihkan topik

"bacot ga usah ngalihin topik, kenapa lo kayak gini bangsat, kalo lo mati ga ngebawa kebahagiaan buat kita Om Alan bakal marahin kita, nanti dikira kita ga becus jaga lo jing" dino yang mendengar perkataan dini hanya bisa membalas dalam hati /haha bukannya emang bener ya bang?/

"aku cape bang" dengan mata berkaca kaca

"semua orang cape ga lo doang" ucap dk melepasakan cengkramannya dan keluar dari kamar dino

/tapi aku lebih cape bang..../

.
.
.
.
(keesokan harinya)

"BANGSAT!" bagaikan toa masjid teriakannya itu sepertinya jika ada yang didekatnya kupinb mereka akan pecah

"kok ga ada yang bangunin gua sih monyet, mana udah jam pertama lagi ah telat gua" jeonghan seperti setrika-an lari sana lari sini

flashback

"jeonghan bangun ga lu" joshua sudah disana lebih dari 10menit hanya untuk membangunkan saudara laknat nya itu

"JEONGHAN!!!" teriak joshua tepat di telinga jeonghan

"lu tidur jangan kaya orang mati lah nyet" percuma aja ngomong kek gitu kalo orangnya masih tidur entahlah bermimpi

Segala cara sudah di lakukan bahkan dia nyolong drum dikamar woozi hanya untuk membangunkan jeonghan

"han lu kalo ga bangun gua buang batu lu (doljjongie)" shua sudah ancang ancang mengambil batu peliharaan jeonghan itu

"berisik ah 5 menit lagi"

"OKEH LO KALO TELAT JANGAN SALAHIN KITA YE" ucap joshua keluar dan membanting pintu kamar jeonghan

"oke udah siap semua kan?" ucap seungcheol sembari menghitung saudara"nya takut ada yang diculik tuyul

kapan aku bahagia? || dino seventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang