02

3.4K 60 1
                                    

Di sebuah Bank asi di jl.mawar putih, Vior memberikan asi hasil pumping nya saat di rumah tadi.
"Dengan Mbak Vior" ucap penjaga Bank asi.
"Ya saya sendiri Mbak ada apa ya" tanya Vior kepada penjaga Bank asi

"Begini Mbak ada yang mau menemui Mbak Vior saat ini, kebetulan beliau sedang dalam perjalanan. Apakah mbak Vior berkenan untuk menunggu sebentar Mbak?"
Tanya penjaga Bank asi dengan berharap Vior mau menemuinya.

"Tapi ada apa ya Mbak sehingga saya harus menemui beliau" tanya Vior dengan rasa penasarannya, "Saya kurang tau Mbak mungkin ada hal penting mbak" ujar penjaga Bank asi tersebut.
"Baik mbak saya akan menunggu nya" setelah itu Vior pun duduk di ruang tunggu.

Tak lama kemudian Victor pen telah sampai dengan langkah yang terburu bersama dengan sekretaris yaitu Kris. Lalu Victor menyuruh Kris untuk segera mengambil asi tersebut.

"Kris segera ambil asi itu dan bawa ke Mansion sekarang" dengan raut wajah yang datar Victor meminta Kris untuk segera mengambilnya. "Baik tuan" ucap Kris dengan patuh.

"Tuan anda sudah datang, mari saya antar kan anda menemui gadis tersebut" ucap penjaga Bank asi kepada Victor. Setalah itupun Victor menemui Vior yang tengah menunggu nya.

"Permisi mbak Vior saya mengantarkan seseorang yang ingin menemui anda" kata penjaga Bank asi tersebut.
"Oh Terimakasih mbak" ujar Vior, setelah itu penjaga Bank asi itu pun langsung pergi meninggalkan Victor dan Vior.

"Gadis ini yang tadi siang di kafe itu, ternyata dia pemilik asi yang cocok dengan anakku" batin Victor sembari memandang wajah Vior

"Tuan ada yang ingin di bicarakan? Mengapa anda ingin bertemu dengan saya" tanya Vior dengan penasaran.
"Bekerjalah dengan ku" ucap Victor dengan nada yang tegas dan tatapan nya yang datar.

"Maaf mengapa saya harus bekerja dengan anda tuan?" Tanya Vior kepada Victor. "Anakku membutuhkan asi mu dia hanya bisa meminum asi mu saja, bekerja lah sebagai babysitter anakku".

Vior yang mendengar itu pun bimbang, di satu sisi dia butuh uang untuk menghidupi keluarga nya. Tapi di sisi lain ia sudah bekerja di kafe dengan gaji yang terbilang pas-pasan.

"Maaf tuan saya tidak bisa bekerja dengan anda, karena saya sudah bekerja di kafe tuan". Jelas Vior pada Victor
"Saya akan gaji kamu berapapun asal kamu bekerja dengan saya, 30jt atau 35jt perbulan bagaimana". Ucap Victor dengan meyakinkan Vior.

Vior yang mendengar apa yang dikatakan Victor pun terdiam, dia tidak menyangka akan mendapatkan kan pekerjaan dengan gaji yang besar. "Gila 35jt perbulan? Wah besar banget, kerja di kafe aja gaji nya 6jt perbulan itupun Pas-pasan, apa aku terima aja ya lagian lumayan juga" batin Vior yang terus memikirkan hal tersebut.

"Baik lah saya akan bekerja dengan anda Tuan? " Ucap Vior pada Victor karena dia tidak mengetahui nama Victor. " Victor Verrell Jeon" ucap Victor.

"Aaa tuan Victor ya, saya Vior Sky Emeline" ucap Vior mengenal kan diri pada Victor. "Mulai besok kamu bisa bekerja dan kamu tinggal di Mansion saya". Ucap Victor dengan tegas pada Vior.

"Baik Tuan Victor" ucap Vior dengan patuh. "Ini kartu nama saya disana juga lengkap dengan alamat saya" ujar Victor, setelah itupun Victor pergi meninggal kan Vior di Bank asi itu, karena Victor terburu² ingin menemui baby Vi.

"Huh ayo Vior kamu semangat untuk kerja besok!" Menyemangati dirinya sendiri, setelah itupun dia meninggalkan Bank asi Tersebut.

TBC......

Vote and coment hehehe
Kalau ada typo tandai oke👌
Semoga kalian suka :)

Childish Duda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang