CHAPTER 001 - 005

963 47 5
                                    

===========

Sumber : https://novelfull.com/ dan https://69shuba.cx/

Author (s) : Wujin Xing Ye

Translate Indonesia : Mr. Classic

Jangan lupa : 💖 Follow ⭐Vote

🙇🏻‍♀️Suport Mister segelas Cendol : https://trakteer.id/Mr-Classic/tip

===========

CHAPTER 001 - Jangan Pukul Ibu Saya

"Dasar jalang kecil! Jangan berbaring di tanah dan berpura-pura mati! Bangun dan mulai bekerja!"

Gu Qingxue baru saja tersadar ketika dia mendengar suara yang garang dan keras, yang membuatnya mengerutkan kening.

Dia benci jika ada orang yang membuat suara keras saat dia tidur.

Gu Qingxue ingin membuka matanya untuk melihat siapa yang membuat keributan, tetapi dia merasakan sakit kepala seolah-olah dia telah tertimpa benda berat, dan kelopak matanya terasa berat.

"Jangan pukul ibuku!"

Lalu, terdengar suara anak kecil, penuh kepanikan.

Gu Qingxue merasakan ada tubuh kecil yang menerkamnya, kemudian dia mendengar suara cambuk yang menghantam tubuhnya.

"Ugh... Sakit sekali..."

Erangan menyakitkan anak itu terdengar di telinga Gu Qingxue. Hatinya tak kuasa menahan rasa terkejut, lalu tiba-tiba ia membuka matanya.

Hal pertama yang dilihatnya adalah wajah kecil dan lembut yang berkerut seperti pare. Wajah itu tampak sangat menyakitkan, tetapi dia menggertakkan giginya dan menolak untuk mengerang lagi.

Entah mengapa, Gu Qingxue menatap wajah mungil ini, hatinya terasa sakit. Beberapa kenangan yang tidak dikenalnya terus berkelebat di benaknya.

Tanpa menunggu Gu Qingxue berpikir lebih jauh, cambuk lain berayun ke arah wajah Gu Qingxue!

Kalau cambuk itu mengenai mukanya, pasti mukanya akan rusak.

Tubuhnya bereaksi lebih cepat daripada otaknya. Gu Qingxue secara naluriah mengangkat tangannya dan meraih cambuk yang hendak mengenai wajahnya dengan kecepatan kilat.

Pada saat yang sama, matanya yang dingin menatap dingin ke arah wanita yang memegang cambuk.

Nyonya Yu tidak menyangka Gu Qingxue bisa meraih cambuknya. Dia menatap wanita yang tergeletak di tanah dengan heran.

Secara kebetulan dia bertemu dengan mata burung phoenix milik Gu Qingxue yang gelap dan tak berdasar.

Dalam sekejap, dia tertusuk oleh dinginnya mata itu.

Bagaimana mungkin?

Bagaimana bisa Gu Qingxue, orang tak berguna ini, memiliki tatapan mata yang begitu menakutkan?

Saat Nyonya Yu masih linglung, Gu Qingxue sudah menggendong anak laki-laki kecil yang menggunakan tubuhnya untuk melindunginya dan berdiri dari tanah.

Anak laki-laki kecil itu mendekap erat dalam pelukan Gu Qingxue, matanya yang besar dan hitam seperti buah anggur dipenuhi dengan rasa tidak percaya.

Ya Tuhan!

Ibunya benar-benar memeluknya!

Gu Qingxue tidak menyadari bahwa bocah lelaki dalam gendongannya sudah linglung, matanya yang hitam pekat menatap dingin ke arah Nyonya Yu yang berdiri di hadapannya.

Nyonya Yu merasa bahwa wanita di depannya berbeda dari sebelumnya.

Meskipun Gu Qingxue sombong di masa lalu, dia hanya berpura-pura acuh tak acuh. Dia tidak seperti dirinya saat ini, yang memancarkan kesombongan dan dingin dari tulang-tulangnya.

Sang Pangeran Bupati Berkuasa, dan Ibu Saya Hamil Lagi!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang