BAB II

1 1 0
                                    

Mereka menjalankan aktivitas seperti biasa, namun bel sudah berganti ke pergantian jam dan memasuki jam ke 4

Tak ada guru yang masuk sedari pagi hingga jam 10 pagi "Vin, piket perpustakaan tuh.." ucap Agita

"Di batalin, kita udah ga ada tanggungan di perpustakaan, jadi kelas kita impas kan, piket nya sampe absen terakhir" jelas Calvin

"Yess, berarti nanti gue langsung pulang terus tidur deh" ucap gadis itu "Lo kan ada ekstra paskibra sama gue" ucap Calvin mengingatkan "Duh, bolos dulu boleh ga sih? Gue cape" ucap gadis itu

"Ga, kalo lo bolos yang ada gue di marahin sama pembina nya" jawab nya "Plis ya vin, bolehin" bujuk Agita "Enggak gita, kalo lo bolos sekali, keluar aja lo dari paskibra" ancam Calvin

"Ih, Calvin mah ga asik, nanti gue beliin yang lo mau deh" bujuk nya "Oke, beliin gue Alphard" ucap Calvin

"Ih, maksud gue tuh kayak makanan kek apa kek, malah Alphard, yang lain yang lain" ucap Agita "Gue lagi pengen itu, kalo ga bisa beliin ya udah"

Melihat Agita yang terus merayu bahkan menarik tangan Calvin, Vania merasa jijik melihat perilaku Agita yang seolah olah Calvin adalah pacar nya

"Lo ga sakit hati liat si Agita godain Calvin?" tanya Raya kepada Anna yang sedang asik bermain Uno "Enggak lah, ngapain cemburu, lagian si Calvin juga ga nanggepin kok" jawab gadis itu dengan santai

"What?"

***

Sepulang sekolah, seperti biasa Anna pulang bersama Calvin, Raya dengan Gabriel sementara Vania seperti anak yang baru saja berpisah dengan ayah nya di pinggir parkiran, gadis itu menunggu Darrel yang tak kunjung keluar dari ruang osis nya

Melihat Darrel yang sudah keluar, gadis itu berlari menghampiri nya "Lama ih" ucap nya lalu memukul tangan pria itu "Habis rapat, dah yok pulang" jawab nya lalu merangkul Vania menuju parkiran

"Loh? Anna mana vin?" tanya Vania penasaran "Oh, tadi dia ke kamar mandi sama si Raya" jawab nya "Oh, ya udah bilangin kalo gue pulang duluan ya" ucap gadis itu lalu pergi dengan Darrel

Melihat Anna yang berjalan sendirian, pria itu mendekat "Yok pulang" ucap nya yang hendak merangkul gadis itu "Ga usah pegang pegang" ucap gadis itu

"Eh? Kamu kenapaa" tanya pria itu penasaran "Kok wajah nya di tekuk cih?" ucap nya lalu meraih dagu gadis itu "Udah sana, aku mau naik ojek aja, kamu sama Agita aja" ucap gadis itu dengan nada manja

"Ya udah iyaa, aku minta maaff udah respon si Agita, maap yah? Mau seblak?" tawar pria itu "Mauu, level 4 sosis nya di banyakin sama-"

Calvin membungkam mulut gadis itu "Udahh, nanti pesen nya disana jangan disini, habis makan seblak mau apa? Jalan jalan? Nonton? Ke mall?" tawar nya lagi

gadis itu menggelengkan kepala nya "Enggak, mau pulang" jawab nya, Calvin langsung merangkul gadis itu lalu pulang bersama nya

"Haduhh, nasib punya temen gengsian" ucap Vania dari kejauhan "Iya kan, di suruh cemburu ga mau, mau nya terang terangan sama pacarnya" jawab Raya

"Temen kalian aneh" ucap Darrel "Temen lo yang aneh, gamau peka sama si Anna" ucap Vania dengan ketus

Melihat Anna dan Calvin yang sudah pergi, mereka pun ikut pergi menuju rumah masing masing

"Eh, tadi si Agita katanya mau balik ke kelas karna minum nya ketinggalan, dia udah pulang belum ya?" tanya Raya

"Eh iya juga ya, coba gih di telfon, takut nya ada apa apa, tapi dia bareng si Jessica sih kayak nya aman" jawab Vania "Ya udah deh, yok pulang" ajak nya

KELAS UJUNG [BERLANJUT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang