1

109 9 0
                                    

Di sebuah sekolah SMAsPLEDIS yang ramai, terdapat seorang siswa bernama Kim Dohoon yang terkenal dengan kegemarannya bolos pada saat pelajaran matematika. Dohoon, dengan rambut hitam legam yang sedikit acakacakan, dan seringkali mengenakan seragam yang kusut, adalah sosok yang penuh teka-teki.

Saat bel pelajaran matematika berbunyi, Dohoon biasanya sudah menghilang entah ke mana. Kadang-kadang dia bisa ditemukan di kantin, asik menyantap makanan ringan bersama teman-temannya. Kadang-kadang dia bersembunyi di perpustakaan, membaca komik atau novel. Namun, lebih sering dia memilih untuk menghabiskan waktu di luar sekolah, menjelajahi jalanan kota atau bermain game di warnet.

triiinggg!!

Bel pergantian mata pelajaran berdentang nyaring, menandakan dimulainya jam pelajaran matematika yang selalu Dohoon hindari. Dengan sigap, ia beranjak dari bangkunya dan berbisik kepada teman sebangkunya Han Jihoon, "Gue ke toilet dulu, ya!"

Dohoon langsung melesat keluar kelas, bukan menuju toilet, melainkan menuju perpustakaan.  Perpustakaan, dengan suasana tenang dan aroma buku-buku tua, menjadi tempat pelarian Dohoon dari pelajaran matematika kali ini. Ia bersembunyi di balik rak-rak buku, berharap bisa menghabiskan waktu dengan tenang membaca komik kesukaannya.

Namun, saat ia hendak mengambil komik favoritnya, pandangannya tertuju pada seorang siswa yang duduk di meja dekat jendela. Siswa itu, dengan rambut hitam gelap yang tertata rapi dan kacamata bulat yang menghiasi wajahnya, tampak serius membaca buku tebal dengan sampul berwarna biru tua.

Dohoon penasaran. Ia mengintip dari balik rak buku, mengamati lelaki itu dengan rasa ingin tahu. lelaki itu tampak begitu fokus, bibirnya sedikit terbuka, matanya berbinar-binar saat membaca. sangat imut menurut dohoon.

Dohoon terkesima. Ia tak pernah melihat seseorang begitu menikmati membaca seperti lelaki itu. Rasa penasarannya semakin kuat, ia pun memberanikan diri untuk mendekat.

"Hai," sapa dohoon, sedikit gugup.

Lelaki itu tersentak, kaget mendengar suara Dohoon. Ia menutup buku dengan cepat, matanya tertuju pada Dohoon dengan tatapan bertanya.

"Maaf, gue ngagetin ya?" Dohoon berusaha tersenyum.

"Eh? engga kok" jawabnya, sedikit canggung.

"Lo.. lagi baca apa?" tanya Dohoon, penasaran.

Lelaki itu menunjuk buku yang ada di mejanya. "Ohh ini? lagi baca buku tentang sejarah matematika."

Dohoon mengerutkan kening. "Sejarah matematika? idihh kenapa lo tertarik yang kayak gituan sih?"

"Loh emangnya kenapa? gue suka kok matematika. gue ngerasa matematika itu indah dan penuh teka-teki," jawab lelaki itu dengan semangat.

Dohoon tercengang. Ia tak pernah membayangkan ada orang yang menyukai matematika, apalagi menganggapnya indah. Ia terdiam menahan mual, dan tak tahu harus berkata apa.

"Nama gue Dohoon, kim dohoon" kata Dohoon, akhirnya.

"Kalo gue Hanzhen, panggil aja Hanjin" jawab Hanjin, tersenyum.

Dohoon terdiam sejenak, kemudian berkata, "gue.. sebenarnya bolos pelajaran matematika."

hanjin mengerutkan kening. "Kenapa bolos?"

"Gue benci banget matematika. gue ngerasa bodoh," jawab Dohoon, dengan nada sedih.

Hanjin tersenyum dan berkata, "Gak ada yang bodoh. Semua orang bisa belajar matematika, asalkan mau berusaha. gue bakal bantu lo."

Dohoon terdiam, matanya menatap Hanjin dengan rasa heran dan kagum. Ia tak pernah membayangkan akan bertemu dengan seseorang yang begitu antusias dengan matematika, dan yang mau membantunya belajar.

"Serius?" tanya Dohoon, tak percaya.
Hanjin mengangguk. "Ya, gue serius. mau gak?"

-

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hi guyss, ini cerita pertama aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hi guyss, ini cerita pertama aku... maaf rada ngawurr hehehe. masi pemula aku puuhh.
semoga kalian sukakkk.
kalo ada beberapa kata yang typo mohon di maklum🙏 sekian terima dohoon😌🙏

hu! huu~~ yes! yes!!😚

mathematics | HandozTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang