Jisung menegakkan badannya, dia melihat sekeliling nya dengan jeli, ruangan yang baru saja dia masuki dari sebuah rak buku yang tergeser, apa ini yang di maksud ruangan rahasia? Pikir jisung.
Nuansanya mewah tapi sedikit menakutkan bagi anak seusia jisung yang belum pernah melihat ruangan seperti ini dalah hidupnya, warna hitam dan merah bersatu membuat jisung berfikir tentang kekejaman.
"Ini ruangan apa?" Tanya jisung saat dirinya di dudukan di sebuah kasur di sana.
Yap! Jisung tidak sendiri, dia bahkan tidak jalan sendiri melainkan di bawa oleh orang tersebut ke dalam ruangan ini.
"Kenapa?" Tanya orang itu menatap jisung intens
Jisung tidak melihat tatapan orang tersebut, matanya masih menjelajah ruangan yang menurut jisung seram ini.
"Ini serem" jawab jisung
"Bukan itu jawaban dari pertanyaan gue" ucapnya
Kali ini jisung balik menatapnya, wajah orang tersebut telihat serius dan sedikit terlihat kesal.
Tapi jisung tidak takut sama sekali, justru dia tersenyum sambil mebelai rahang tegas pria tersebut.
"Jie cuma pusing abang, jie baik-baik aja, jie kan baru keluar dari rumah sakit, yang di kamar mandi itu jie cuma..." ucapan jisung terhenti saat yuta mencengkram lengan jisung sedikit keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying boy
Teen FictionJika di beri pilihan kalian lebih pilih tinggal di panti asuhan yang di kenal sebagai anak buangan, memakai baju bekas, dan sulit untuk mendapat pendidikan tinggi, tapi kalian bebas melakukan apa yang kalian sukai dan tidak. Atau pilih tinggal di ru...