bab 29

9 1 0
                                    

𝙝𝙖𝙡𝙤𝙤𝙤 𝙜𝙚𝙨𝙨𝙨𝙨😙 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙨𝙪𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙨𝙖𝙟𝙖𝙖 𝙤𝙠𝙚𝙮𝙮 🥲 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖𝙖 😙

𝙛𝙤𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙞𝙜👇
@𝙙𝙞𝙩𝙨𝙢𝙖_𝙘𝙧𝙞𝙡𝙮

setelah pulang sekolah, luna dan noval sudah berada di dalam rumahnya, sebelum pulang dari sekolah, luna dan noval menyempatkan pergi ke apotik sebentar agar bisa membeli obat demam untuk noval.

"udah, ke kamar dulu sana istirahat" ucap luna, dan di angguki oleh noval. saat noval pergi ke kamar, luna pergi ke dapur untuk membuat bubur instan yang sudah ia beli di minimarket kemarin.

sambil membawa nampan berisi semangkuk bubur dan segelas air hangat, luna berjalan perlahan untuk pergi ke kamar. agar nampan yang ada di tangannya tidak terjatuh.

ceklek

mata luna tertuju pada noval. aneh nya noval tidak sedang istirahat di ranjang, sekarang noval sedang duduk di kursi yang ada di balkon.

"heh, aku suruh istirahat malah duduk di balkon" grutu luna, noval hanya tersenyum, sambil mengayunkan tangannya, mengkode luna agar duduk di samping nya. luna yang tau maksud noval pun membawa nampan itu, dan meletakannya di meja kecil yang ada di depan noval.

"aku udah gapapa, suerr" jawab noval sambil mengelus-elus pucuk kepala luna. dan mengangkat jari nya berbentuk v. "bener?" tanya luna, sambil mendekatkan muka nya ke arah noval, noval pun terkekeh, lalu mencubit hidung luna sampai memerah.

"bener sayanggkuuu" jawab noval dengan nada manja. "ihh takotnyaa" ucap luna sambil mengalihkan wajah nya ke arah samping, "tuh ya, di panggil sayang malah mlengos" (mlengos:buang muka). "kamu nya, so soan pake sayang, nanti sangar nya ilang" jawab luna, dan mencubit lengan noval.

"aww, sakit oy" kesal noval, bibir nya mulai mengerucut, "dih dih, bibir nya gitu amatt" ucap luna sambil menampol bibir noval, "udah ah, makan dulu nih" ucap luna lagi, sambil mendekatkan meja nya agar tangannya bisa mengambil nampan yang sudah ia bawa.

"suapin yaa" manja noval, luna hanya terkekeh dengan sikap noval sekarang, "kamu kenapa sih, jadi gini?" tanya luna, noval menyeritkan kening nya "gini gimana sayangg?" bukan menjawab, noval malah bertanya balik kepada luna. "sikap kamu, kenapa jadi kek bayi" ucap luna sambil mencubit pipi noval, "emang ga boleh, jadi bayik?" tanya noval, luna pun menggeleng cepat, membuat bibir noval kembali mengerucut, membuat luna tertawa sampai memegangi perut nya.

"udah-udah, nih makan" selang luna, sambil menyuapi noval. noval pun menerima suapan itu dengan senang hati. sampai bubur di mangkuk itu habis di makan oleh noval.

setelah makan, luna pergi ke dapur untuk meletakan mangkuk bekas bubur itu di wastafel. dan kembali ke kamar untuk duduk bersama noval.

"liat deh, langit nya bagus" cletuk noval sambil menunjuk ke arah langit yang di penuhi oleh awan-awan yang cantik.

"langit cantik karna ada warna biru dan awan yang menemani nya, sedangkan aku, aku sempurna karna ada luna dan cintanya" ucap noval sambil melirik ke arah luna, dalam lubuk hati yang paling dalam, sebenarnya luna menahan salting yang amat¹ brutal, namun mimik wajah nya berhasil membuat luna tampak seperti biasa saja.

"dih, kagak di respon apa-apa" grutu noval. luna pun melihat ke arah noval dan tersenyum, "makasih ya, gombalannya mas suami. tapi maap aku gak ke goda" jawab luna dan di akhiri oleh kekehan, sedangkan noval menatao sinis ke arah luna, "punya istri bocil, tapi kelakuan nya jahat" gumam noval, namun tetap terdengar oleh luna.

"emang kenapa? kalo aku jahat?" tanya luna sambil melihat ke arah langit, "nanti kalo jahat, ga ada yang nemenin" jawab noval, luna hanya tersenyum kecut.

si tukang jail dan ketua geng motorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang