Di sebuah kamar hotel dengan lampu temaram terdapat dua sosok berbeda jenis kelamin tengah bercumbu liar. Suasana semakin memanas saat sang wanita mulai membuka pakaiannya satu persatu hingga terlepas semua, sedangkan sang pria menatap nafsu pada tubuh wanita itu. Payudara yang besar dan bulat, pinggang ramping, pinggul yang lebar, dan bokong sama persis seperti payudaranya; bulat.
"Mark, kenapa melihat saja, ayo sentuh aku," ucap sang wanita dengan nada yang merayu serta tatapan menggodanya.
"Tubuhmu sangat indah, aku menyukainya." Pria itu adalah Mark Lee, seorang pria yang berusia 27 tahun dengan paras yang rupawan serta tubuh yang sangat seksi. Tetapi, walaupun parasnya rupawan dengan tubuh yang banyak memikat wanita maupun pria sub, nyatanya Mark sering kali gagal mencoba berhubungan intim dengan beberapa orang.
Mungkin ada yang sampai benar-benar melakukan hubungan intim dengannya, tetapi setelah selesai melaksanakan itu sang wanita menangis dan mencaci maki Mark, bahkan wanita itu tidak akan pernah mau lagi berhubungan badan dengannya. Ini semua karena ukuran penisnya yang beberapa orang bilang tak wajar. Mark memiliki ukuran penis sekitar 28cm. Dimana kebanyakan pria pada umumnya hanya sampai 18cm. Sering kali Mark merasa menyesal mengapa ia harus memiliki ukuran penis sebesar ini, ia jadi tidak bisa menikmati kencan ataupun berhubungan sex dengan siapapun.
Namun, Mark harap kali ini wanita yang menjadi partner sex nya tidak akan menolaknya, lagi.
"Mark kenapa lampunya tidak di hidupkan saja? Aku jadi tidak bisa melihat wajah tampan mu dan juga.." Tangan wanita itu terulur pada arah selangkangan Mark yang masih menggunakan celana lengkap, tidak seperti sang wanita yang sudah bertelanjang bulat. Mark belum siap jika harusnya membuat pakaiannya sekarang, jadi ia menundanya sampai keduanya benar-benar sudah di ambang nafsu.
Wanita itu merasa janggal dengan ukuran penis Mark, tetapi tak lama kemudian ia merasa tidak peduli di benaknya hanya memikirkan bagaimana bisa melakukan sex dengan melihat wajah tampan Mark.
"Penismu bahkan sudah mengeras, kenapa tidak kau buka saja? Disini hanya aku yang bertelanjang bulat," lanjut wanita itu dengan nada suara seperti merajuk.
"Kalau begitu bukalah pakaian ku."
Mark meremas payudara besar itu dan sang empunya mendesah keenakan.
"Ahhh. Baiklah jika itu mau mu, dengan senang hati aku lakukan."
Perlahan dasi, kemeja, jas, celana bahan, dan yang terakhir celana dalam. Setelah celana dalam; pakaian terakhir yang terlepas dari Mark, penis besar langsung memantul mengenai punggung tangan sang wanita.
Wanita itu tidak terlalu jelas melihat bagaimana bentuk penis Mark, namun setelah wanita itu genggam sontak matanya membulat terkejut. Langsung saja wanita itu melepas genggamannya lalu beranjak untuk menghidupkan lampu agar cahayanya lebih terang.
Mark yang mengetahui arah gerak wanita itu tidak sempat mencegahnya sebab wanita itu bergerak cepat.
"OH SIAL! ITU BESAR SEKALI," pekik wanita itu dengan rasa terkejutnya.
Mark menggaruk bagian belakang kepalanya, ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa karena sebentar lagi pasti wanita itu memilih pergi daripada melanjutkan kegiatan mereka.
"Yah, seperti yang kau lihat, penis ku tidak seperti pada pria umumnya. Jadi, kau tetap mau melakukannya?"
"TENTU SAJA TIDAK, BODOH!" Wanita itu mengambil satu persatu pakaiannya dan dugaan Mark pun benar, jika wanita itua akan pergi tidak lagi melanjutkannya.
"Dengan penis sebesar itu kau mau merobek vagina ku, hah?!"
"Padahal kau belum merasa--"
"Sebelum merasakan nya saja aku sudah membahayakan betapa menyakitkan. Sudahlah, kita hentikan ini, aku tidak sanggup bila harus di masuki benda sebesar itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Dick [Markhyuck]
Fanfiction"Oh, shit! Your dick is so big. Aku sangat menyukainya." Haechan menatap penis itu dengan mata yang berbinar-binar seolah ia baru saja menemukan sesuatu yang luar biasa menakjubkan dan jangan lupa juga senyuman lebarnya.