36 : Terpikat 🍀

2.1K 235 37
                                    


Jangan dibaca aja, tolong tinggalkan jejaknya. Apalagi sampai jadi silent reader. Pelit amat, tinggal klik ikon bintang aja gak akan memakan waktu selama satu menit.

Terima kasih🙏

❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️

Ada yang memencet bel rumah kontrakan, padahal ini sudah jam 01:21 am. Dua puluh menit setelah Perth pergi.

Karena suaranya terus terdengar, akhirnya Pin terpaksa keluar dari kamar dan berjalan menuju pintu keluar.

Karena pintu itu terkunci dari luar, maka dia tidak punya pilihan selain memerintahkan Noname tuk membuka pintu. Itu bukan hal sulit bagi Noname membuka kunci pintu.

"Maaf, anda siapa dan mau cari siapa di jam segini?"

Pria tinggi di hadapannya tertegun, mungkin ini pertama kalinya dia bertemu dengan Omega dominan seumur hidupnya. Walaupun Pin sudah memakai kalung dan gelang, tetap saja sisi dominannya tidak bisa tertutupi.

Pria tinggi itu juga merasakan pheromone Alpha tingkat tinggi menyelimuti tubuhnya yang membuat dia merinding seketika. Terlebih ada Noname yang berdiri di belakangnya.

Ini pertama kalinya dia bertemu dengan Perth, dia pikir pria manis dihadapannya ini Perth.

"Permisi, apa anda mendengarku?" Seru Pin untuk ketiga kalinya.

Pria itu kaget dari dirinya yang tenggelam dalam pesona dan ketakutannya pada Omega manis di hadapannya.

"Aah maaf... aku Blue Pongtiwat. Kalau boleh tahu, apa Santa sudah sampai di rumah? Soalnya, ketika saya menghubunginya... masuk tapi tidak dia angkat." Jelas Blue panik kehilangan Santa saat dia tinggal ke toilet. Tidak lama dia di toilet, hanya 20 menit karena antri. Dan begitu dia balik ke tempat parkiran, Santa sudah tidak ada lagi di sana.

Kepala Pin sedikit miring, dia mencoba mengingat. "Santa Pongsapak Oudompoch?" Tanya dia tuk memastikan kalah orang yang Blue masuk sama dengan yang ada dalam pikirannya.

"Iya." Jawab Blue bingung, dia heran aja dengan pria manis dihadapannya yang bertingkah tidak mengenal Santa yang dia maksud. Memangnya di rumah ini ada dua Santa?

"Jadi benar pacar kakak..." Pin tidak tahu kalau Perth dan Santa backstreet. Karena Perth tidak pernah cerita tentang itu, Perth hanya cerita kalau dia dan Santa sudah pacaran.

"Pacar kakak?" Darah di dada Blue berdesir kencang, dia tidak percaya tapi melihat kebahagiaan di wajah pria manis ini membuat dia tidak bisa menolak fakta itu. "Santa pacaran dengan kakak kamu, Perth?" Tanya dia buru-buru, padahal pertanyaan tadi baru akan di jawab.

"Xixixi..." Pin tertawa kecil walaupun sebenarnya dia mengantuk. "Perkenalkan, saya Pin Tanapon bukan Perth Tanapon. Kembarannya Perth Tanapon." Pin menjulurkan tangan kanannya tuk bersalaman dengan Blue. Sejauh ini Blue masih menganggap dia sebagai orang normal dan sehat.

Blue sempat terdiam, setelahnya dia menerima dengan baik huluran tangan Pin.

Karena Pin itu Omega dominan, sehingga berada di dekatnya saja sudah mampu memikat para Alpha apalagi sampai bersentuhan dengannya.

Wajah Blue memerah di sertai detak jantungnya yang di luar kendali, bukan jatuh cinta. Insting Alphanya berkata, pria di hadapannya ini berbahaya. Terlebih ada pheromone Alpha menyelimuti tubuhnya.

Segera dia lepaskan jabatan tangan mereka, sebab berbahaya jika lebih lama dari ini.

Sikap Blue langsung berubah menjadi sangat sopan, "Maaf, jika saya lancang." Dia berkata begini karena tanpa dia sadari dia menyebarkan pheromone nya tuk melindungi dirinya dari daya pikat omega dominan.

The Abyss : PerthSanta - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang