21 - GET ON YOUR KNEES

82 12 11
                                    



























• L O V E A G A I N •





Seperti biasa, setelah malam-malam percintaan mereka yang panas Keith akan terbangun lebih dulu dengan senyum cerah yang tak pernah sedikitpun meninggalkan wajah tampannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, setelah malam-malam percintaan mereka yang panas Keith akan terbangun lebih dulu dengan senyum cerah yang tak pernah sedikitpun meninggalkan wajah tampannya. Diliriknya Claire yang masih terlelap di sampingnya, lebih tepatnya telanjang membelakangi nya. Membuat Keith dengan lembut menarik selimut lantas menyelimuti istrinya itu hanya untuk terdiam setelahnya.

Ini masih pagi bahkan dia baru saja bangun dan dia sudah menginginkan Claire-nya lagi.

"Dasar bajingan." Umpatnya pelan.

Keith sendiripun heran, setelah melewati malam pertama dengan Claire, dia ingin lagi dan lagi nyaris tanpa henti. Mereka sedang berada di Capri sekarang tetapi 4 hari dari satu minggu yang dijadwalkan untuk bulan madu mereka justru dihabiskan dengan berdiam diri di kamar. Sebenarnya bukan hanya berdiam diri tentu saja sebab Keith hanya mengizinkan Claire istirahat ketika waktu makan dan mandi. Selebihnya pria itu benar-benar menahannya di ranjang, entah itu pagi, siang, sore ataupun malam.

Lantas pelan dikecupnya bahu Claire, merasa bersalah. Namun kemudian saat hendak beranjak untuk mandi, samar-samar Keith mendengar suara rintihan yang lama-kelamaan berubah menjadi isakan. Seketika dia kembali mendekat pada Claire, menyentuh bahunya dan mengusap-usapnya lembut.

Claire-nya menangis? Apa dia terlalu kasar semalam? Atau jangan-jangan dia sudah menyakitinya?

"Claire...hey...maafkan aku." Ucap Keith khawatir sambil sedikit mengguncangkan bahunya.

Namun isakan Claire masih terus terdengar sementara matanya masih terpejam.

"Astaga kau mimpi buruk ya?"

"Tidak apa-apa, ini aku. Aku di sini."

Didekapnya Claire ke dalam pelukannya yang hangat, mencoba menenangkan.

Tetapi kemudian dalam tidurnya yang diganggu oleh mimpi buruk, Claire menggumamkan satu kalimat yang membuat Keith kembali terdiam.

"Tidak...jangan tinggalkan aku. Aku tidak bisa hidup tanpamu...Matteo."

Apa katanya?

Dan entah mengapa, Keith pun tak tahu. Seketika hatinya dipenuhi rasa cemburu yang membakar pagi cerahnya jadi kelam.

Diguncang nya keras bahu Claire sampai wanita itu terbangun dengan wajah sembab dan bingung, belum habis sampai di sana, sebelah tangannya ditarik dengan keras memaksanya untuk berdiri saat itu juga.

"Keith, ada apa? Sebentar! Oh selimutnya!"

Terlambat, selimut itu jatuh ke lantai sementara kini Claire harus berhadapan dengan Keith yang menyudutkan dirinya ke tembok kamar mandi. Menatapnya dengan tatapan marah.

LOVE AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang