Apa yang sedang aku lakukan di sini?
"Jadi, namamu Kim Taehyung?"
Taehyung mengangguk kaku. Meskipun ia sudah tahu bahwa akan diperkenalkan sebagai kekasih kepada keluarga Jeon Jungkook tapi rasanya berat sekali. Ia hanya diminta untuk menjadi kekasih pura-pura lelaki itu tapi sepertinya pertemuan ini akan membuahkan hasil yang serius. Tidak mungkin hanya sekadar ramah tamah biasa, bisa jadi ia akan ditanya mengenai kapan-
"Kapan kalian akan menikah? Tahun ini juga, kan?"
Sial. Seharusnya tidak Taehyung pikirkan diam-diam di dalam kepalanya. Hal itu ternyata langsung terlontarkan oleh wanita paruh baya yang mengenalkan dirinya sebagai ibu dari Jeon Jungkook.
"Eomma tidak usah khawatir. Aku dan Taehyung Hyung akan segera menikah." Kata Jungkook dengan lancar sembari merangkul pundak Taehyung membuat Taehyung kembali tersenyum kaku.
Jika kalian bertanya darimana situasi ini bisa terjadi maka jawabannya adalah karena perjodohan. Taehyung tidak tahu bahwa kedua orangtuanya terobsesi sekali dengan pernikahannya. Memang semua kakaknya sudah menikah tapi apa Taehyung juga perlu segera menikah? Ia baru 29 tahun. Sedangkan kakak-kakanya menikah di umur lebih dari 30 tahun. Bukankah ia masih terlalu muda untuk menikah?
Hah, tidak, tidak. Ini bukan saatnya menyalahkan nasibnya yang harus segera menikah. Berbekal kata-kata ibunya yang mengatakan, "Umur eomma sudah cukup untuk mati besok. Jadi, setidaknya eomma ingin melihat semua anak eomma menikah sebelum mati."
Dengan begitu Taehyung berangkat untuk mengikuti perjodohan yang sudah diatur oleh ibunya. Dari lima orang yang sudah Taehyung temui tidak ada satupun dari mereka yang cocok. Semuanya terlihat tua dan membosankan. Lalu sama seperti perjodohan sebelumnya, untuk yang ke enam kali ini pun Taehyung tidak banyak bicara dan hanya mendengarkan sambil menjawab seadanya karena sama sekali tidak tertarik dengan lelaki yang duduk di depannya.
Kali ini lelaki yang dijodohkan dengan Taehyung bisa dibilang cukup tampan. Lelaki itu datang dengan setelan jas hitam yang rapi dan wangi. Meskipun kaca mata yang digunakannya cukup mengganggu Taehyung.
"Bagaimana? Kekayaanku tidak akan habis meskipun nanti kita mempunyai banyak anak."
"Perusahaanku sudah memiliki beberapa cabang jadi kau tidak akan kekurangan uang jika menikah denganku."
"Aku baru 34 tahun dan sudah memiliki semuanya. Di mana lagi kau bisa mendapatkan calon suami sepertiku, iya kan?"
Hahaha. Taehyung hanya tertawa. Selama hampir satu jam ia hanya mendengarkan lelaki di depannya mengoceh mengenai kekayaan yang dimilikinya dan membangga-banggakan dirinya. Sudah cukup. Jika diteruskan rasanya gendang telinganya akan pecah. Karena itu ia minta ijin untuk pergi ke toilet dengan alasan ingin buang air kecil.
"Ah, sial. Tempat ini hanya punya satu pintu keluar. Sedangkan pintu yang ada di belakang sana hanya bisa digunakan oleh karyawan. Bagaimana caranya agar aku bisa cepat keluar dari sini?"
Taehyung mencari cara agar bisa tebebas dari Moon Wooseok yang sepertinya masih belum menyadari bahwa Taehyung sudah tidak bersamanya selama lebih dari 10 menit.
Ah! Sepertinya aku bisa mengendap-ngendap lewat pinggir saat dia sedang fokus dengan ponselnya. Begitulah yang Taehyung pikirkan. Akhirnya ia pun berjalan hati-hati dengan menempelkan dirinya ke sepanjang dinding yang dilewatinya. Namun saat ia melihat bahwa Moon Wooseok mengangkat kepala dan menoleh ke kanan kiri langsung membuatnya berjongkok di samping kursi yang diduduki seseorang. Meskipun ia harus sembunyi-sembunyi seperti ini tapi ia yakin bisa keluar dari tempat ini.
"Apa yang sedang kau lakukan?"
Taehyung terkejut saat mendengar seseorang yang menempati tempat duduk yang dipakainya untuk bersembunyi bertanya sambil mencondongkan tubuh ke arahnya. Karena itu ia tanpa sadar memegang kerah kemeja yang dipakai lelaki yang tidak dikenalnya itu dan menariknya ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After I Met You || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] Taehyung datang untuk mengikuti perjodohan yang sudah diatur oleh ibunya. Tapi ia malah menggaet seseorang yang seharusnya juga datang untuk acara perjodohannya sendiri. Sialnya, ia langsung diminta untuk menentukan tanggal pernikahan. "D...