#23

2.9K 43 0
                                    

Saat jam menujukkan jam 8 malam,dan kini Rachel sudah siap degan jaket kulit hitamnya,dia berencana igin ke markas untuk menceritakan sesuatu,saat turun melalui tangga Rachel dapat melihat degan jelas di ruang keluarga terdapat ayah dan bundanya tegah duduk Santi,ayahnya degan laptop di pahanya dan bundanya tegah serius menonton film.

Ayah dan bundanya yang mendegar langkah kaki dari arah tangga pun menoleh.

"Mau kemana kamu" ucap digin ayahnya degan tetap fokus ke arah laptop nya.

"Keluar" Jawa. Singkat Rachel yang terduduk berjalan ke arah pintu utama.

"Anak tidak ada sopan santunnya" ucap menusuk sang bunda menatap Rachel degan tatapan yang sulit di artikan,Rachel yang mendegar itu seketika berhenti merasakan hatinya yang seperti tertusuk  saat mendegar ucapan sang bunda,jujur saat di kehidupan nya sebagai xaviera Rachel tidak pernah mendapatkan ucapan tajam seperti sekarang,dan apa mungkin ini adalah sifat aslinya keluarga mereka.

Rachel menoleh ke arah mereka berdua setelah itu dia melanjutkan kembali jalanya menuju pintu,tapi saat igin melangkah langkahnya lebih dulu di cegah oleh omongan sang ayah.

"Jadi anak gadis tuh engga usah keluyuran malam malam,mau jadi jalang kamu ha"ucap sang ayah menatap tajam Rachel.

"Jadi ini sifat asli kalian kepada saya?" Tanya Rachel kepada mereka berdua seraya menaikkan ali kanan nya.

"Bukankah kalian orang tua yang baik?,oh atau sebaliknya" ucap sekali lagi Rachel degan senyum miringnya.

Kedua orang tuanya yang mendengar itu pun terdiam,sial merek kelepasan ucap mereka dalam hati.

Setalah mengucapkan hal tersebut rachelpun pergi.

Saat di perjalanan Rachel masih memikirkan teka teki kehidupan rachel yang asli,kenapa ini semua makin tumit,semakin lama dia ada di tubuh Rachel semakin banyak juga teka teki yang keluar,entahlah Rachel bingung.

Rachel yang tegah asyik memikirkan hal tersebut tak menyadari bahwa di depan terdapat seorang Igin menyebrang jalan.

Saat Rachel tak sengaja melihat bayagan orang tersebutpun dia meggeram mobilnya sehingga terdengar bunyi decitan.

Citttt

Orang yang hampir di tabrak oleh rachelpun spontan berteriak.

Rachel degan segera turun dari mobilnya dan menghampiri orang tersebut.

"Lo engga apa apa" ucap Rachel kepada orang tersebut,orang yang mendegar itupun spontan mendongak menatap Rachel ,dan  Rachel melihat wajah seorang gadis yang seumuran deganya mungkin.

"Gue engga apapa" ucap gadis tersebut.

"Ouh iya kenalin nama gue vana"ucap vana mengulurkan taganya kepada Rachel.

"Rachel" Ucap Rachel singkat dan menerima uluran tangan vana.

"Gue minta maaf " ucap Rachel degan singkat dan berjalan ke arah mobilnya,Rachel merasa tidak nyaman dekat degan gadis tersebut entahlah,mungkin dia punya rencana jahat kepada Rachel.

Saat Rachel sudah sampai di markas,Rachel di sambut degan senyuman manis David.

"Rara" panggil David kepada Rachel.

Rachel masuk menuju markas di ikuti oleh David yang setia berada di sampingnya.

"Udah sampai" ucap Leo yang melihat Rachel duduk di dekatnya,Rachel yang mendegar itu memutar bola matanya malas,sudah tau dia sudah berada di sini malah nayak lagi.

"Engga masih di planet Pluto" ucap Rachel.

Di dalam markas lumayang banyak anggapan dark blue yang berkumpul.

KEHIDUPAN BARU [END] :REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang