BIASA

0 0 0
                                    

*Rumah andika*

"Baru pulang dik ? Tumben cepet bukannya loe bilang mau rapat osis dulu ya? " Tanya seorang gadis cantik yang sedang rebahan di atas sofa depan TV sambil memainkan hp nya saat melihat adik tersayang nya memasuki rumah dan duduk di dekat nya.

"Iya ni ka, biasa hari pertama masuk sekolah cuma setengah hari belajarnya jadinya rapat osis nya lebih awal deh mulai nya. " Jelas andika kepada kaka cantik nya itu.

"Ditambah sekertaris osis nya juga kabur jadi males lama2 rapat nya kesel duluan ka. " Adu andika.

"Hah... Yang jadi sekertaris osis bukannya vania ya dik? " Tanya ina penasaran.

"Ya iya siapa lagi. "

"Loh emang nya vania kemana? " Tanya ina semakin penasaran.

"Tau deh tadi dia buru2 kaya orang kebelet kabur gitu aja. " Jawab andika kesal.

"Emmm jadi loe kesel karna tadi pas rapat ga ada vania ya.. Oh jadi andika sebel soalnya mantan nya ga ada ya padahal masih kangen ya udah liburan lama ga ketemu eh pas ketemu cuma bentar.. Duh kasian ade ku.. Cup cup cup. " Ledek karina kepada adik satu-satunya itu.

"Dih males siapa juga yang kesel karna dia ga ada siapa yang kangen enggak gak gitu ka. Gue kesel karna dia gak bertanggung jawab sama tugas nya ka gitu. " Jelas andika tegas.

"Emmm iya deh iya oke pak ketos saya ngerti. " Ledek nya lagi kepada adiknya itu.

"Hayoh kalian lagi ngeributin apa sih? " Ucap seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba muncul dari dapur  ikut me nimbrung ke kedua anak nya yang sedang bercanda itu.

"Ini loh mah andika lagi bete soal nya sekertaris cinta nya.. Eh maksudnya sekertaris osis nya ga ada pas rapat td makanya kesel. " Jelas ina sambil masih meledek adiknya itu.

"Hah emang siapa sih sekertaris cinta eh osis nya dik ? " Tanya bu indri sambil ikut meledek anak bungsunya itu.

"Itu loh mah mantan tersayang vania. " Ledek ina.

"ooooh vania toh. Kalo vania dia kan hari ini ada jadwal ketemu dokter check up jaitannya. "Jelas bu indri.

" loh mamah tau dari mana? " Tanya ina dan andika kompak.

"Tadi pagi waktu mamah update status wa tiba-tiba jeng ayu coment katanya dia khawatir banget sama vania soalnya vania kan baru sembuh baru operasi juga terus mbok yang bantu dirumah juga pulang kampung dulu soalnya ada hajatan jadi vania sendirian di rumah makanya jeng ayu khawatir sama vania soalnya takut vania makan sembarangan katanya keadaan vania masih harus di observasi gitu jadi ga boleh makan sembarangan dulu. "Jelas bu indri panjang lebar ke anak anaknya itu.

" Memangnya vania sakit apa mah sampe harus di operasi? "Tanya karina penasaran.

" Mamah juga ga tau jeng ayu ga bilang. Mamah juga penasaran soalnya vania sampe harus di observasi segala. "Jawab bu indri.

Sementara itu andika hanya termenung memikirkan vania dia bertanya-tanya kenapa vania tidak mengchat nya padahal saat sakit pura-pura pun vania pasti mengirim chat ke andika untuk mencari  perhatian darinya.

" Dika ko ngelamun sih? "Tanya bu indri menyadarkan andika dari lamunannya.

" Emmm paling lagi mikirin vania dia mah. "Ledek ina kembali.

" Apaan sih ka siapa juga yang ngelamunin  dia ih amit-amit. "Sanggah andika salting.

" Emm iya iya deh.. "Jawab ina mengalah.

" Udah udah kalian ini berantem terus.. Dika mending sekarang kamu mandi bersih bersih habis itu makan terus tolong anterin makanan kerumah vania ya, mamah udah siapin makanan kesukaan vania. "Pinta bu indri ke anak laki-laki nya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mantan kesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang