06 : tteokbokki

55 17 3
                                    

Lily's POV

Karena Haewon dan aku tidak mempunyai rumah untuk tinggal sebagai pasangan, kami berdua memutuskan untuk tinggal sementara bersama member lain karena kami tidak punya pilihan. Ketika kami sampai di dorm setelah 'little date' kami kemarin, kalian mungkin tahu kalau member lain sedang menunggu kami di depan pintu, tersenyum lebar. Aku tidak tahu kenapa, tapi Haewon tersipu. / Kenapa? Aku curiga kalau mereka sudah mengetahui tentang aku dan Haewon. Itu tidak mungkin, siapa yang memberitahu--

"Lily, bangunlah, aku akan mengajakmu pergi kesuatu tempat." Haewon berkata sambil menerobos masuk ke kamarku.

"Mau kemana?" Tanyaku bingung.

"Kemarin kamu yang mengajakku jalan-jalan, sekarang giliranku. Aku akan membawamu ke suatu tempat, mungkin saja aku bisa mengetahui lebih banyak hal tentangmu, begitupun sebaliknya." Ucap Haewon sambil memainkan jarinya.

"Oh." Hanya itu yang aku katakan, masih bingung kenapa dia terlihat malu-malu saat berdekatan denganku??

"Tidak perlu buru-buru. Kita berangkat sore ini."

"Hah? Aku kira kita pergi pagi-pagi, kalau nanti sore kenapa kamu memberitahuku sepagi ini? Kamu sudah terlihat sangat rapih dan sudah memakai baju pergimu? Kamu sudah siap siap sepagi ini--"

Haewon memotong ucapanku.

"Aku hanya mencoba beberapa bajuku dan ternyata banyak yang masih cocok untukku." Haewon mencoba mencari alasan.

"Bahkan aku tidak melihat berat badanmu bertambah, jadi kenapa kamu mencoba pakaianmu? Ohhh, sepertinya kamu excited? Kamu menantikan our little date kan?" Ucapku menatapnya, mencubit kecil pipinya berusaha menggoda Haewon.

"Gak tuh! bukan itu! Tadi kan aku sudah bilang kalau aku hanya mencoba baju bajuku! Aku merasa berat badanku bertambah jadi aku mencobanya! Bukan berarti berarti aku excited! Kenapa kamu bilang itu kencan? Aku ga bilang tuh kalau ini kencan kita, kita hanya hangout kecil."

"Oh really? So, Haewonie, stop it. Kamu bawel banget." Aku terkekeh, menempelkan jari telunjukku dibibirnya agar dia berhenti bicara.

Wajah Haewon sekarang memerah. Dia terdiam beberapa detik tanpa mengatakan apapun. Dengan cepat dia memukul kecil lenganku sehingga jari telunjukku tidak menempel lagi dibibirnya.

"Siapa bilang kamu boleh memanggilku seperti 'Haewonie'?" Ucapnya malu. "Kita baru menjadi pasangan dan kamu sudah genit?" Kata Haewon dengan cepat sambil melangkahkan kakinya meninggalkan kamarku.

Sebelum benar-benar pergi, dia berbalik. "Lily, bersiaplah ya? Kita tidak punya waktu seharian untuk hangout."

Saat Haewon menutup pintu, aku tersenyum. Aku tidak tahu kenapa, aku hanya tersenyum. Mungkin aku bahagia. Mungkin menjadi suami-istri tidak terlalu buruk.

Saat ini sudah jam 1 siang dan seperti yang Haewon bilang padaku kalau aku harus bersiap-siap sebelum sore tiba. Haewon orang yang teliti. Jadi, dia sangat ingin semuanya berjalan sesuai rencana. Aku menuruni tangga dan melihat Haewon dan Jiwoo sedang mengobrol.

"Kalian lagi bahas apa?" Tanyaku kepada mereka.

"Bukan apa-apa. Ayo Lily kita berangkat." Haewon meninggalkan Jiwoo yang tertawa. Aku menatap Jiwoo dengan tatapan 'ada apa?'

"Apa unnie?" Tanya Jiwoo mencoba menatapku dengan wajah yang serius.

Aku menatapnya sekilas lalu menggeleng sambil mulai mngejar Haewon. Sepertinya dia sedang buru-buru.

Setelah sampai diluar aku melihat Haewon sudah duduk dibangku pengemudi. Aku langsung masuk di kursi penumpang dan menggunakan sabuk pengaman. Entah kenapa rasanya aku kesulitan saat menggunakan sabuk pengaman. Aku berusaha untuk memakai semuanya sendirian. Haewon melihatku lalu mencoba membantuku.

Unexpected : HaelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang