_.Six Strongest._

262 27 4
                                    

"Woah, keren gilaa!". Gopal berkata dengan bangga sambil menepuk punggung teman-temannya dengan antusias saat dia melihat wujud perubahan mereka sekarang.

"Iya, keren banget, udah gitu kuat lagi, gak sabar menunggu kalian beraksi!". Kata Ying yang juga sama antusiasnya.

Keenam element itu kini sudah berhasil mencapai tahap ke-3 mereka, suatu pencapaian yang sangat mengagumkan, dimana mereka perlahan dapat mengendalikan kuasa tahap ke-3 itu.

"Iya kan iya kan! Kita tuh keren banget, gak nyangka pertarungan itu membuat aku dan Ice bisa mendapat tahap ke-3 secara bersamaan!". Ucap Blaze dengan semangat seraya ia menatap Ice yang sedang menguap.

"Haha! Sekarang sudah 6 dari kalian yang mendapat tahap 3.. bagaimana dengan mister swag kita ini?". Fang menatap Solar dengan tatapan yang seolah mengejek Solar yang membuatnya jengkel.

"Heh..bukan aku gak bisa, aku hanya gak mau..". Katanya dengan nada kesal seraya ia membenarkan visor jingga nya itu.

Gempa dan Yaya hanya terkekeh melihat teman-teman mereka yang mulai menggoda Solar, apalagi Blaze, Gopal dan Fang. Sedangkan yang lain hanya menyaksikan kejadian itu dengan asik.

"Emang kenapa sih, Solar.. kan enak punya kuasa tahap ke-3". Taufan dengan hoverboard miliknya terbang tepat di belakang Solar dan bermain dengan topi pemilik kuasa cahaya tersebut, membuatnya semakin jengkel.

"Apaan sih, jangan pegang pegang, tangan mu bau!". Solar menepis tangan Taufan dan wajahnya semakin memerah karena kesal.

"Huuu, wajah Solar merah, sepertinya sedang kesal, lari semua!". Thorn mulai berlari dan tertawa dengan bahagia, diikuti oleh Blaze dan Taufan.

"Anak-anak ini..". Kata Solar kesal.

Yaya perlahan menghampiri Solar dan menepuk bahunya, mengisyaratkannya untuk menahan emosinya dan mencoba menenangkan dirinya.

"Lagipula, emangnya kenapa kamu nggak mau? Kan lebih bagus kalau kamu coba ambil kuasa tahap ke-3 itu, itu akan sangat membantu kita saat bertarung, bayangkan sekuat apa kekuatan mu, Solar". Gempa juga menghampiri Solar dengan senyuman hangat terukir di wajahnya.

"Duh, susah jelasinnya". Solar menggaruk tengkuknya yang tak gatal, terlihat bingung cara menjelaskan tentang apa yang ingin ia katakan.

"Tinggal bilang aja, susah!". Celetuk Halilintar sambil ia menatap Solar dengan tatapan sinis, yang membuat wajah Solar semakin kusam.

"Udah, toh juga kalau emang Solar gak mau, gak usah di paksa, toh dalam tahap 2 ini, dia sudah sangat kuat!". Ying yang entah dari mana juga ikut nimbrung di percakapan itu.

Mendengar perkataan Ying yang cukup mendukungnya membuat mood Solar langsung kembali membaik, walau hanya sedikit.

"Kau benar-benar teman belajar terbaikku, Ying!". Kata Solar.

"Tapi, Solar, masa kamu gak iri, liat aku.. LIAT! aku bukan pengendali element..tapi aku.. punya kuasa bayang tahap ke-3..". Ucap Fang seraya ia terus memamerkan jam kuasa miliknya.

"Dih..". Solar semakin menatap Fang sinis.

"Udah ah, aku mau ke kamar, ngantuk, mau tidur..". Solar langsung mengambil langkah cepat dan pergi dari sana menuju kamarnya.

"Tumben dia tau arti kata tidur..". Ice berkata dengan nada pelan seraya ia meletakkan dagunya di bahu Gempa dan menguap berkali-kali.

"Yasudah lah, kan bagus dia ingat istirahat..". Gempa terkekeh.

.
.
.
.
"Apasih, suka suka aku dong, mau ambil tahap 3 atau nggak, lagian kan ini kuasa ku". Solar terus mengoceh seraya ia memasuki kamarnya dan langsung menutup pintu itu lalu menguncinya.

The ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang