𝕿𝖗𝖊𝖉𝖎𝖈𝖎

692 63 3
                                    

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ❦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ❦

______

Choi Seungcheol mundur dengan tidak nyaman, membiarkan Kim Mingyu masuk ke rumahnya sama seperti membiarkan iblis menguasai kehidupannya. Tetapi tidak ada pilihan lain. Mereka harus berbicara panjang lebar, dan mereka tidak mungkin berbicara di ambang pintu seperti ini. Seungcheol memiringkan tubuhnya mempersilahkan Mingyu masuk ke dalam rumah. Lelaki itu langsung duduk di sofa cokelat dengan nyaman, kemudian melepas kacamata hitamnya dan meletakkannya di meja.

"Apa yang kau rencanakan di hari ulang tahunmu?" Kim Mingyu mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah.

"Tidak ada." Seungcheol punya cheese cake strawberry di lemari pendingin. Tapi itu untuk dia makan sendiri nanti malam. Tanpa gangguan Kim Mingyu.

Kim Mingyu menatap Seungcheol seolah mengukur-ukur. "Aku bisa mengadakan pesta untukmu."

"Aku tidak butuh pesta darimu!"

"Hmm." Lelaki itu mendesah, lalu ketika menatap Seungcheol wajahnya berubah serius, "Kau tahu kan kenapa aku kemari?"

Seungcheol mengangguk, "Dan sebelum kau katakan maksudmu, aku ingin membaut penawaran baru."

""Penawaran?" Mingyu mengangkat alisnya, "Oke, jelaskan."

"Aku akan mengembalikan semua uang yang kau berikan pada ayahku."

"Seungcheol, Seungcheol..." Kim Mingyu terkekeh.

"Uang itu begitu besar hingga kau mungkin hanya bisa menggantinya dengan tubuhmu. Tidak! Aku menolak penawaranmu. Dan kau..." Mata Mingyu berubah sensual, "Kau akan menjadi istriku sebentar lagi."

______

"Aku bukan barang yang bisa dibeli seenaknya, dan kenapa kau begitu santai? Ini masalah pernikahan, bukan jual beli perusahaan."

"Aku hanya ingin kau menjadi istriku," Mingyu bersedekap, menatap Seungcheol yang mulai emosi, "Itu sudah ku tetapkan sejak awal mula."

"Kenapa?" Seungcheol tidak bisa menahan suara tajam di lidahnya, "Karena kau ingin menjadikanku boneka pengganti Song Ha Young?"

Wajah Mingyu mengeras ketika menyadari menyebut nama Song Ha Young, bibirnya mengetat. "Jangan menghubungkan dia dengan ini semua."

"Bagaimana aku tidak bisa menghubungkan?" Seungcheol menahan diri, tapi suaranya meninggi.

"Semua ini karena wajah ini, karena wajah yang sama dengan mendiang istrimu! Kau tidak menganggapku sebagai penggantinya Mingyu! Kami orang yang berbeda! Dan aku, aku menolak diperlakukan seperti itu."

"Aku tahu kalian orang yang berbeda." Mingyu berdiri di depan Seungcheol, siap berkonfrontasi.

"Percayalah, aku benar-benar tahu. Karena, gairah semacam ini tidak pernah kurasakan dengan siapapun!"

𝑺𝒍𝒆𝒆𝒑 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑻𝒉𝒆 𝑫𝒆𝒗𝒊𝒍 (𝑮𝒚𝒖𝒄𝒉𝒆𝒐𝒍 𝑽𝒆𝒓.) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang