𔘓 4⊹

35 11 5
                                    

Rasanya bangun tidur dengan sakit hati?

Boleh tanya Togame.

Tentu dia langsung terpanar dengan mimpi yang jelas itu. Dipegangnya dahi sendiri lalu mengusak kasar poni dengan raut orang kehilangan akun pri payer.

Sakit hatinya wak.

Memikirkan apakah ia ntr?

Sungguh tak menyenangkan sekali.

˗ˏˋ𔘓ˎˊ˗

Waktu pulang sekolah adalah hal yang paling ditunggu oleh semua murid. Tak terkecuali juga oleh seorang gadis yang semprot parfum ditengah jalan ini—bahkan masih mengenakan seragam sekolahnya.

Dia siap melakukan kegiatannya seperti biasa. Yakni mabar skeatbord dengan cowo biru dan merah.

Dilemparnya papan beroda itu ke depan lantas menjalankannya. Dia sekarang sudah lumayan lihai bermain skateboard tak seperti dulu yang kerap nyungsep hingga perlu panggil bomba.

Itu hasil dilatih Reki—mendadak jadi guru besar—karena dipertemukan mereka juga oleh skeatbord.

Reki punya hobi yang minim disukai orang-orang—apalagi orang sekitarnya. Jadi temannya tidak begitu banyak—yang sreg, begitupun dengan (Y/n).

Yang dimimpikan Togame tentang masa SMP nya itu benar. Dan sejak saat itulah Reki berusaha membujuk (Y/n) supaya mereka berteman. Kebetulan memang Reki pro player sehingga sang gadis larut dengannya bermain skateboard—minta ajari.

Ternyata gadis itu asik, sangat malah, itu yang dipikirkan Reki. Dan entah sadar atau tidak (Y/n) nemplok terus sejak saat itu, apa-apa Reki, kemana-mana ngajak Reki, masalah dikit nyari Reki, semua Reki, udah kayak jadi tampung mood (Y/n).

Makanya sejak SMA ini dia sayang dan jatuh cinta pada pemuda merah tersebut. Yah itu bisa dibilang normal untuk dua lawan jenis yang saling dekat selama bertahun-tahun. Tapi pertanyaannya...apa Reki merasakannya juga?

Yang (Y/n) khawatirkan tentu ialah cinta bertepuk sebelah kaki.

Kenapa bukan tangan?
Ya karena main skateboard pakek kaki-

Menurutnya Reki sudah sangat pas untuk pendamping-hidupable.

Namun masalahnya bagaimana dengan Reki nya sendiri? apalagi semenjak adanya Langga gadis tersebut terasa seperti digeser.

"Oh-

Langga..?"

Kebetulan sekali. Dia langsung bertemu cowo biru itu disaat menuju ke tempat mereka biasanya main.

"Hm? (Y/n)? ada apa...?" terlihat pemuda yang baru mengambil kaleng minuman vanding machine itu menoleh sambil bersiap untuk ber- skeatbord.

"Tumben kita ketemu disini." dia menjalankan papan luncur, (Y/n) yang tadinya memelan lantas kembali menyusul.

"Kau baru pulang juga?" gadis itu balik bertanya saat laju skeatbord mereka sudah beriringan.

"Ya. Sepertinya kau juga." topik yang teramat basa-basi.

Dua sejoli itu sama-sama diam saat berbelok ke jalan tujuan. Memang satu arah tapi si Langga langsung teramat singgang entah kenapa. (Y/n) yang melihatnya sedikit melotot apakan lagi ketika pemuda itu meloncati tong sampah dan kotak pos yang belum ditaruh ke tempatnya.

Seringai gadis itu seketika terbit. "Heh–! apa saja yang sudah Reki ajarkan pada orang baru sepertimu?"

Tak mau kalah, dia meloncat ke pembatas air mancur mini dan ber- skeatbord disana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐊𝐇𝐀𝐘𝐀𝐋𝐀𝐍 𐔌Togameᐟ 。𝓙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang