# PAPER HEARTS
0.0 Between reality and dreams
.
.
.Kamar tidur yang cukup luas itu terkesan hening padahal waktu sudah menunjukkan pukul 8.
Sinar matahari yang menelisik masuk ke sela-sela tirai yang tersingkap dengan suara burung yang berkicau tak membuat si empunya kamar terusik.
Dia masih menyamankan dirinya di dalam selimut tebal tanpa atasan. Posisi tengkurap dengan kulit tan yang eksotis, pasti membuat siapa saja yang melihat ikut terpana.
Tapi eits, jangan coba-coba untuk terpesona oleh si pria. Karena dia sudah memiliki pawang yang akan selalu mengawasi siapa saja yang berani menggoda sang suami.
Iya. Suami.
Terlihat bingkai foto yang terpajang di dinding atas kepala tempat tidur, foto itu adalah foto pernikahan mereka 6 tahun lalu.
Kedua mempelai saling tersenyum satu sama lain, memperlihatkan bagaimana kedua insan itu merasa bahagia sekali.
Cklek
Tak lama, muncul seorang wanita cantik dengan vakum cleaner di tangannya, rambut di Cepol asal dengan celemek yang ia pakai.
“Astaga, ini sudah jam berapa oppa? Masih betah tidur?”
Terdengar lenguhan pelan dari si pria. Walau begitu matanya masih betah terpejam, hanya tubuhnya saja yang berbalik.
Nguing
NguingPria tampan itu merasa terusik oleh suara vakum cleaner. Dengan mata terbuka setengah, si pria mengalihkan pandangan ke sumber suara.
“Oppa ayo bangun! Walaupun ini hari libur, tidak ada alasan untuk mu bersantai-santai! Oppa kan sudah janji akan membawa Sih Yeon ke pantai hari ini.”
Awalnya si pria mengerjabkan matanya sesaat, merasa tidak mengerti dengan ucapan wanita cantik yang sangat familiar di dalam ingatan nya.
“Taehyung oppa! Kalau sudah bangun langsung mandi sana! Kok malah melamun?!”
Setelah itu, barulah Taehyung tersentak bangun. Menegakkan tubuhnya dan menatap presensi Sohyun yang tengah menatapnya juga.
“Sohyun?”
Sohyun mengernyit, “Oppa kenapa? Gwenchana?”
Aneh saja, karena kenapa Taehyung menatapnya kaget dan seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat.
Untuk beberapa saat Taehyung termangu, menumpu kedua pipi nya dengan sorot mata tak percaya. Dia menelisik tubuhnya, dan tubuh Sohyun secara bergantian.
Bagaimana bisa dia berada di sini setelah terjun bebas dari atas jembatan?
Dan Sohyun? Bagaimana bisa dia terlihat sehat dan muncul di hadapannya? Bukankah — bukankah Sohyun telah mati?
Itu juga yang membuat Taehyung lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Taehyung yang tiba-tiba berdiri mengejutkan Sohyun. Di tambah dengan sang suami yang berloncatan ke sana kemari dengan ekspresi yang tidak bisa ia mengerti.
“Oppa, kau baik-baik saja kan? Mau ke rumah sakit?” entah kenapa Sohyun kira suaminya itu sedang tidak sehat.
Mendengar suara Sohyun, otomatis Taehyung berbalik badan. Tanpa berlama-lama dia bergegas meraih tubuh Sohyun dan memeluknya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPER HEARTS ✔️
Fanfiction[E N D] °°°° Kisah menyentuh hati tentang dua saudara yang saling mencintai dan terhalang oleh status. Akankah takdir membawa mereka pada kebahagiaan?