kisah ini ber awal dari sebuah perjodohan antara Sean Xiao Zhan dan Wang Yibo. karena perjodohan ini Sean Xiao Zhan marah kepada Dewa karena dia merasa dewa tak adil kepada nya. Dengan berat hati Sean Xiao Zhan menjalani perjodohan itu. sampai sala...
Setelah kejadian satu tahun yang lalu di mana keluarga nya habis tak tersisa akibat ulah iblis Wei Wuxian yang hanya menyisakan diri nya dan Qingke.
Wang Hongyi mulai mendirikan kembali dan memperbaiki kembali kerajaan es yang sempat hancur dan porak-poranda akibat ulah iblis Wei Wuxian dulu.
"Paman Qingke bagaimana?" Tanya Wang Hongyi kepada Qingke orang kepercayaan ayah nya dulu.
"Semua nya sudah berjalan dengan stabil Yang Mulia" Ujar Qingke.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Panggil saja Hongyi paman, jika kita sedang berdua" Ujar Hongyi.
"Tapi yang mulia ini tidak pantas" Tolak Qingke.
"Tak apa paman kau sudah banyak berjasa ke pada ku dan Ayah" Menyadari diri nya tak sengaja mengucap kan kata Ayah.
Seketika Hongyi rindu dengan Ayah, ibu dan adik nya. Hongyi hanya bisa meneteskan air mata nya saat mengingat hal itu.
"Apa anda merindukan Yang mulia Wang Yibo" Tebak Qingke.
"Paman apa aku boleh memeluk mu" Pintah Hongyi dan di sambut dengan lembut oleh Qingke.
"Paman aku merindukan mereka"
"Mohon ampun Yang Mulia raja" Hormat salah seorang pengawal istana yang tiba tiba datang tergesa-gesa ke kediaman Wang Hongyi.
Hongyi langsung melepaskan pelukan nya dan merapikan baju nya.
"Katakan!" Ucap Hongyi tegas layak nya Ayah nya.
"Ada beberapa perampokan mengacau di bagian selatan kerajaan Yang Mulia dan parah nya para perampok itu mendekati wilayah terlarang Kerajaan" Beritahu pengawal itu.
"Siap kan pasukan! Aku akan Membasmi perampok itu sendiri" Perintah Wang Hongyi dan di laksanakan oleh pengawal itu.
"Baik Yang Mulia raja!"
"Jangan terlalu terburu buru menjadi seorang raja itu kita harus tenang jangan terburu dalam mengambil keputusan" Nasehat Qingke.
"Aku paham paman" Jawab Hongyi lalu pamit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yang Mulia Wang Yibo dia sangat mirip dengan mu, keras Kepala dan tegas" Gumam Qingke saat mengingat masa muda Wang Yibo dulu saat baru naik tahta.
Hongyi siap dengan baju perang nya dan juga kuda nya, saat dia akan berangkat tiba tiba ada seseorang yang memanggil nya.
"Hongyi" Panggil seseorang lembut dari arah belakang kuda yang Wang hongyi naiki.
"Kembali lah dengan selamat" Ujar seseorang itu sambil memberikan bros nya.
"Aku pasti akan kembali dengan selamat setelah itu menikah mu" Jawab Wang Hongyi lalu mengecup kening seseorang itu.
Selesai berpamitan Hongyi langsung memacu kuda nya dengan cepat meninggal kan istana es.
Di dalam diri Hongyi hanya ada satu niat yaitu membasmi para perampok itu yang berani berani nya memasuki area terlarang kerajaan es.
Kenapa di katakan tempat terlarang karena tempat itu adalah tempat kedua orang tua nya beristirahat.
Setelah kejadian 1 tahun yang lalu kedua orang tua nya di bawa ke bagian selatan kerajaan atas permintaan nya.
Sampai di bagian selatan Kerajaan hongyi mulai mencari keberadaan perampok itu.
"Semua nya! Waspada!"
Dengan perlahan hongyi mulai menyusuri tempat itu sampai, sebuah anak panah melesat hampir mengenai nya.
"Serang!" teriak pemimpin perampok itu.
Hongyi dengan gagah nya duduk di atas kuda menghindari setiap serangan para perampok itu.
Satu demi satu para perampok itu berhasil dia lumpuh kan sampai...
"Akh!"
Lengan kanan Wang hongyi terkena goresan anak panah perampok itu.
Dan naas nya anak panah itu mengandung racun, seketika Kepala nya pusing dan jatuh dari kuda.
"Yang Mulia!" Teriak para pengawal saat melihat Hongyi jatuh dari kuda nya.
Dengan cepat mereka membantu Wang hongyi yang sudah pingsan membawa nya ke tempat yang lebih aman.
"Anak ini selalu saja ceroboh seperti ayah nya" Ujar seseorang tiba tiba membuat mereka semua terkejut.
"Yang Mulia" Hormat mereka kepada seseorang itu.
"Kalian selesai kan perampok itu biar dia aku yang mengurus nya" Ujar seseorang itu lalu membawa Wang hongyi bersama nya.
"Baik Yang Mulia"
"Kami mohon undur diri" Hormat mereka kepada seseorang itu sebelum melanjut kan pengejaran lagi.
"Hm, pergilah! Jika sudah selesai kembali lah ke istana"
"Tapi Yang Mulia lalu bagaimana dengan Yang Mulia raja"
"Aku akan mengantar nya sendiri nanti! "
Setelah mengucap kan kata kata itu seseorang itu lalu pergi membawa wang hongyi bersama nya.
"Kau dari mana?" Tanya seorang pria yang baru saja kembali dengan daging rusa di tangan nya. Seperti nya seseorang itu baru saja pulang berburu.
"Kau lihat itu! Dia sama saja seperti mu selalu saja ceroboh!" Tunjuk seseorang yang membawa Hongyi tadi ke arah Hongyi yang terbaring lemah di dangau.
