Princess Who Hides Her Fandom (일코하는 황녀님) END

Bab 90

Pencerahan datang tiba-tiba.

Saat dia melihat prajurit itu membanggakan tunangannya di perkemahan, matanya membelalak seolah-olah dia tersambar petir.

'Ah...! Kurasa aku jatuh cinta pada Putri Agnes.'

Jadi, begitu aku kembali, aku memutuskan untuk mengungkapkan perasaanku kepada sang putri.

Namun, berita yang kudengar begitu aku kembali adalah bahwa Putri Agnes telah mengalami kecelakaan serius.

Dia terkejut sesaat, tetapi apa yang didengarnya kemudian membuatnya semakin terkejut.

'Raymond Spencer telah terhapus dari ingatan Agnes...!'

Aku bertanya-tanya apakah surga membantuku.

Jadi dia segera datang begitu kunjungan Putri Agnes berakhir.

Sebenarnya, itu tidak langsung... Dia menunggu beberapa saat hingga produk yang akan dipresentasikan kepada Agnes selesai.

"Ya ya. Begitulah yang terjadi."

Agnes menjawab seolah-olah itu bukan masalah besar.

Untungnya, tidak sulit baginya untuk menghadapi Sirius Melville.

Karena tidak seperti Hazel Devon, dia tidak menangis tiba-tiba.

Namun pikiran itu langsung hancur.

"Terimalah."

Sirius mengeluarkan kotak itu dari tangannya dan membukanya.

Itu adalah sebuah cincin besar dengan permata biru yang bertatahkan di dalamnya.

Permata besar berwarna cerah itu begitu indah sehingga dapat mencuri perhatian siapa pun.

Sirius percaya diri.

Jika ada seorang pria di kerajaan ini yang tidak pernah gagal untuk mengaku, itu adalah dia.

Agnes menatap kosong ke permata itu lalu mendongak.

Kemudian, hari ini, aku melihat seorang pria tampan dengan wajah yang sangat berkilau dan rupawan.

Suara Agnes bergetar saat dia segera menyadari perubahan halus itu.

"Nah, apa yang kau lakukan?"

"Putri... Mungkin sulit dipercaya, tetapi aku memiliki putri di hatiku."

"Tidak...."

"Terimalah hatiku...."

"Sebentar!"

Agnes memotongnya.

Sirius mengedipkan matanya yang berwarna mint cantik karena terkejut.

"Tidak, aku tidak mau."

"...Apa?"

Agnes menolak pengakuannya bahkan tanpa mendengarkannya secara lengkap.

Sirius tercengang. Kenapa?

Jika dia menghapus Raymond Spencer dari ingatannya, tidak akan ada masalah sama sekali, kan?

Agnes dengan ramah menjelaskan kepadanya bagaimana perasaannya yang sebenarnya terungkap melalui ekspresi wajahnya.

"Tuan bukan tipeku."

"...Apa?"

Kali ini aku bahkan lebih tercengang.

Sejujurnya, Sirius yakin bahwa penampilannya tidak kalah dengan Raymond.

Dia adalah pria yang sangat menarik sehingga setiap wanita bisa jatuh cinta padaku.

Tapi kenapa?

Kali ini, saat keraguan jelas muncul di wajahnya, Agnes berbicara dengan suara tegas.