*happy reading*
NOTE ⚠️ : TYPO BERTEBARAN
banyak kesalahan kata,masih dalam proses revisian
flashback on
hujan mengguyur kota dengan derasnya, seperti air mata yang tak kunjung berhenti.di dalam sebuah kamar kecil dan remang-remang,seorang anak lelaki bernama samuel erlangga abhimanyu meringkuk di balik selimut yang bergambar kartun daraemon (kartun favorit samuel), tubuhnya gemetar tak hanya karena dingin, tapi juga karena rasa takut yang mencengkeram hatinya.
sejak umur 3 tahun,samuel hidup dalam bayang-bayang kekejaman ayahnya. Setiap hari, dia menerima pukulan dan makian yang tak henti-hentinya. ayahnya, seorang pria kekar dengan wajah keras dan tatapan tajam, tak pernah segan-segan melampiaskan amarahnya pada samuel.
"kau anak yang tak berguna! kau hanya beban!,anak pembawa sial!" Itulah kalimat yang sering terngiang di telinga samuel , seperti mantra yang terus berulang.
di sekolah,samuel juga tak mendapatkan perlakuan yang lebih baik. teman-temannya, yang lebih besar dan kuat, sering mengejek dan mencacinya dengan kata-kata kasar. mereka memanggilnya "anak babi" dan "pecundang", menghina fisiknya yang kurus dan keluarganya yang hancur.
samuel merasa sendirian,terjebak dalam lingkaran setan yang tak berujung.dia tak punya tempat untuk berkeluh kesah, tak punya siapa pun untuk mengandalkan.dia hanya bisa menelan semua rasa sakit dan amarah, menenggelamkannya dalam kesunyian.
hujan semakin deras, menghantam atap rumah mewahnya dengan suara yang nyaring. samuel memeluk erat tubuhnya, berharap bisa menghentikan gemetar yang tak terkendali.dia teringat kembali pada kata-kata abang angkatnya"inget el,kamu masih punya abang!kamu bisa datang ke abang kapanpun yang kamu mau".
namun, saat ini, samuel merasa tak punya kekuatan untuk berjuang. dia lelah, putus asa, dan tak tahu harus berbuat apa.
malam itu,samuel tertidur dalam kesedihan, berharap mimpi akan membawanya ke tempat yang lebih baik, tempat di mana dirinya tak lagi merasakan sakit dan kesepian.
.
.
.
.
.
.
flashback off"pulang,gue obatin luka lo" ucap prince, suaranya terdengar tegas namun diiringi kelembutan yang menenangkan.telapak tangannya beralih menggenggam tangan samuel dengan erat agar bisa memberikan kekuatan di tengah kelemahan yang merundungnya.
"gak usah,gue gapapa"tolak samuel,suaranya terdengar lirih dengan wajah sayunya
"gak usah sok kuat,lo butuh istirahat,dan satu lagii.... gue males ngajarin orang sakit!!" balas prince penuh penegasan,dia tau samuel sedang berusaha menahan rasa sakitnya,tapi samuel menolak penawarannya karena dia tidak mau merepotkan orang lain.
"gue bisa jalan sendiri"ucap samuel,mencoba menarik tangannya,tetapi prince malah menggenggamnya lebih erat.
"gue gak akan ninggalin lo" tegas prince,matanya menatap samuel dengan penuh tekad"ayo kita pulang,gue bakal jagain dan obatin luka lo"
samuel terdiam sejenak,menatap wajah prince yang penuh kekhawatiran.dia bisa merasakan ketulusan di balik kata-kata prince,dia bisa merasakan kasih sayang yang terpancar dari sorot matanya.
lain untuk itu,,dia bingung mengapa prince bersikap baik padanya ? padahalkan mereka belum saling mengenal satu sama lain ? hanya saja nama masing-masing yang mereka tauu
KAMU SEDANG MEMBACA
the long journey of life [perthsanta] BXB
Novela Juvenil𝒔𝒂𝒎𝒖𝒆𝒍 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒃𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒌𝒆𝒋𝒂𝒎𝒂𝒏.𝒂𝒚𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂,𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒓𝒊𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒏𝒂𝒍 𝒂𝒎𝒑𝒖𝒏,𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊 𝒏𝒆𝒓𝒂𝒌𝒂.𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒂...