Bab 22

214 23 2
                                    

PLAAAKK

Agya kembali menampar Shan yang tertunduk lesu di dalam kantornya.

"Kamu tega banget ya Shan, kamu udah janji kan mau bahagiain Deva.. sekarang tuh kalian udah punya anak..

"Aku juga tau kak, aku berani bersumpah bahwa foto itu ga bener".

Shan sengaja mengajak Agya dan Ganesh bertemu untuk membahas masalah ini. Dia tidak mau Deva terkena imbasnya. Shan juga yakin hal ini akan berkaitan dengan perusahaannya. Terbesit di pikiran Shan, apa ini rencana neneknya? Apa hal ini yang dimaksud ayahnya untuk waspada dengan nenek?

"Shan lo tenang makanya.. lo bilang lo dapat emailnya tadi malem kan? Pas kita udah pada balik?". Tanya Ganesh memastikan.

Shan mengangguk pasrah. Matanya memerah karena tadi pagi dia juga menerima foto berbeda dengan orang yang sama.

"Maaf saya ikut campur, tapi kalau boleh saya mau melihat kedua isi pesan tersebut pak". Ucap Ravin yang sengaja diajak Ganesh masuk ke ruangan Shan.

"Duh Vin gausah formal gitu lah ngomongnya ___nihh pesannya". Shan menyodorkan hpnya ke Ravin.

Ravin mencoba membandingkan kedua isi foto tersebut. Lalu dia mendekat ke komputer perusahaan Shan.

"Maaf ya boleh pinjem komputernya?". Izinnya.

"Hm pake aja".

Ganesh mendekat untuk melihat apa yang Ravin lakukan pada komputer Shan. Ternyata Ravin mencari tahu tentang email pengirim di berbagai situs dan link pencarian. Matanya membulat.

"Wahhh anjing". Ucap Ganesh spontan.

"Apaan?". Tanya Shan yang tadinya duduk menunduk di sofa.

"Shan nama nenek lo siapa?".

"Mariana Anjarwati, lo nemu apa?". Shan yang penasaran mendekat, Agya juga mengekor di belakang.

"Kayaknya pengirim anonim ini ada sangkut pautnya sama nenek lo deh.. soalnya alamat si pengirimnya ada di perusahaan nenek lo".

"Wahh bangsattt..". Shan tidak sadar mengeluarkan kata suci itu dari mulutnya.

"Nih lagi, kalian sadar ga kedua foto ini ekspresi dari Shan maupun cowok ini selalu sama. Bandingin aja coba..". Ucap Ravin menunjuk kedua foto itu yang sudah dia alihkan ke komputer Shan.

Mereka yang menyadari langsung kaget. "Astagaa siapa sih orangnya yang tega ngelakuin hal ini ke rumah tangga kalian". Ujar Agya gelisah.

Ravin kembali mencari di forum pencarian mengenai foto yang dikirim via email tersebut lalu keluar foto yang sama dengan wajah orang yang berbeda. Tidak salah lagi, si pengirim mengedit foto tersebut dan diganti dengan wajah Shan dan Nasha.

"Shiittt, mending lo lapor ke bokap lo deh Shan".

Shan mengepalkan tangannya kuat-kuat. Siapapun orangnya pasti akan dia hancurkan hidupnya. Shan janji.

"Oke seenggaknya gue udah tau kalau ini berkaitan dengan nenek. Thanks ya kalian yang udah bantu". Shan menepuk pundak Ravin pelan. "Oh kak Agya sibuk ga hari ini?". Tanya Shan.

Agya menggeleng, dia kesini memang karena dipinta oleh Shan, selebihnya dia tidak punya kesibukan.

"Aku minta tolong temenin Deva di rumah ya kayaknya aku bakal lembur hari ini".

"Ohh tenang aja Shan, lo urus aja dulu semuanya". Jawab Agya.

"Gue juga bisa bantu jagain Ivona Shan.. tapi kalo perlu apa-apa panggil gue yaa, gue stay 24 per jam for you". Ganesh ikut nimbrung.

[✓]Falling for U | SanwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang