Bab 11

341 48 3
                                    

A/N : Readers! Untuk PDF Perfect Chemistry sudah ready versi full (Prolog + epilog + 6 bab side story), total halaman 1.030, pemesanan bisa dilakukan ke WA : ‪+62 858‑6347‑4083‬

Bisa juga dibeli di Google Play Books. Selain itu, pembelian bab terpisah bisa dilakukan dukungan di Karya Karsa @iamtillyd.

Happy reading.

***

Perdebatan Blair dan Alvaro berakhir di detik pria itu selesai memeriksanya. Tidak ada waktu bagi keduanya untuk berbicara lebih serius. Alvaro dengan sifatnya yang menyebalkan membuat Blair melupakan bait kata yang sudah dia persiapkan. Semuanya menguap begitu saja hingga Alvaro benar-benar harus pergi karena mendapati panggilan dari rumah sakit.

Blair menatap ponselnya yang berada di dalam genggaman. Langkah kakinya menuju perpustakaan utama Istana Kerajaan Madrid seketika terhenti. Aria yang berada di belakang tubuhnya—membawa laptop dan buku milik Blair—juga ikut berhenti.

"Aria?" tanya Blair.

"Ya, Your Highness?"

Blair berdeham pelan. Ia terdiam beberapa detik—menimang-nimang dan mempersiapkan diri agar suaranya terdengar biasa untuk didengar.

"Alvaro, maksudku, His Highness, menurutmu ... jam berapa biasanya dia kembali?"

Raut wajah Aria seketika tampak khawatir. Wanita itu bergegas berdiri di sisi Blair, dengan cemas bertanya, "Apakah Anda baik-baik saja Your Highness? Apakah Anda merasa sakit? Saya akan menelepon dokter Alvaro sekarang kalau begitu—"

Blair refleks melotot, ia menyela cepat. "Ti-tidak! Tentu saja tidak! Bu-bukan itu..."

"Aku baik-baik saja. Untuk apa menelepon Alvaro?" Blair mendelik tanpa sadar, "aku hanya ingin tahu kapan dia pulang—itu saja."

"Maafkan saya, Your Highness. Saya khawatir mengenai kondisi Anda."

"Masih ada banyak dokter di istana ini, kenapa harus dia?"

Aria tersenyum tipis, "Pangeran Alvaro selalu pulang terlambat, Your Highness. Kadang beliau menghabiskan waktunya di rumah sakit sampai tiga hari, tapi tampaknya akhir-akhir ini Pangeran Alvaro mulai menyempatkan waktu untuk pulang ke istana."

Tapi pria itu akan hadir untuk makan malam sekarang, bukan?

"Beberapa hari ini Pangeran Alvaro akan pulang sore hari atau menjelang malam, Yang Mulia."

Blair mengangguk mengerti. Tiba-tiba ponselnya bergetar, ia refleks melangkah menjauh dari Aria melihat nama Felicity di layar ponselnya. Blair memasuki area taman seraya menempelkan ponsel ke telinga.

"Halo, Blair? Apa kau benar-benar Blair?"

"Ya? Aku di sini—"

"Oh God, aku mencarimu ke kamarmu dan kau tidak ada di sana. Aku khawatir, tapi mereka bilang kau sedang keluar. Apa yang terjadi sebenarnya?"

"Kau tahu, aku masih tidak percaya dengan apa yang kudengar. Ayah dan Ibu bahkan bertengkar hebat—Rhys sibuk dengan sirkuit dan jauh dari kita. Apa dia tahu? Apa Rhys tahu? Tidak ada yang menjelaskan apapun kepadaku," ujar Felicity tanpa henti.

Perfect Chemistry (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang