BAB 1.
Kebahagiaan terpancar jelas di wajah sepasang anak manusia yang baru saja dikukuhkan dalam sebuah pernikahan suci pagi itu. Kini, mereka menghabiskan malam mereka dengan berpesta dan berdansa bersama beberapa tamu lainnya.
“Donny, jangan sampai mabuk. Kau tidak boleh sampai mabuk, apa kau paham?” ucap seorang wanita dengan kedua mata yang bulat dan memiliki bulu mata lentik serta berparas elok luar biasa.
Ia tidak ingin pria yang baru saja dinikahinya itu justru tidak dapat menghampirinya di malam sacral ini. “Iya, aku tidak akan sampai mabuk, aku berjanji.”
“Sudah masuklah lebih dulu jika kamu lelah, aku akan menyusul. Jangan dulu mengganti pakaian itu, kamu terlihat sangat cantik dengan gaun press body berwarna putih,” bisik Donny sambil menatap nakal wajah istrinya.
Clara pun tersenyum dengan wajah bersemu dan segera berbalik menuju ke dalam kamarnya. Ia menatap gambar dirinya tepat di depan cermin besarnya. Bergumam dalam hati dan memuji dirinya sendiri sambil sesekali memutar tubuh eloknya di depan cermin tersebut.
Ia lantas menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang lalu mengambil sebuah parfum beraroma jasmin dan mengingat jika aroma inilah awal mula, kedua pria dengan nama belakang yang sama itu jatuh hati padanya.
Sejenak Clara menggeleng pelan, membuang pikirannya akan masa lalu dan sejenak memejamkan mata tanpa tau juga diluar sana Donny sudah terkulai tidak berdaya di atas sofa akibat minuman keras.
Sedangkan, saat Clara masuk ke dalam kamarnya sepasang mata tajam yang menatap kepergian Clara dengan mengeraskan rahangnya. Ia menahan rasa emosi, cemburu dan gairah yang saat ini justru bercampur menjadi satui di dalam pikiran yang mampu membuat dadanya terasa sesak.
Saat pria itu yakin jika Donny sudah tertidur, maka dia pun mengambil kesempatan dengan masuk ke dalam tersebut dan melihat Clara sedang terbaring dengan pakaian pengantin resepsinya. Pakaian yang lekat tubuh eloknya. Ia pun mematikan lampu kamar tersebut.
Pria itu lantas berjalan dengan tenang dan melepaskan sepatu heels putih yang masih melekat di kaki indahnya Clara. Ia juga mengelus kaki jenjang nan mulus milik Clara hingga menyentuh bagian tersensitif diantara kedua pahanya Clara.
“Ah! Donny,” panggil Clara yang mengira jika suaminya sedang datang untuk menepati janjinya.
Kembali pria itu memegang area inti tersebut dan mulai menaiki tubuh Clara serta menciumi tengkuk jenjangnya Clara hingga Clara memejamkan mata dan sangat menikmati setiap sentuhan pria tersebut.
Tidak membiarkannya begitu saja, salah satu tangan pria itu puun mulai meremas dan memilin puncak dadanya Clara dengan gemas. Sampai tanpa sadar suara itu lolos begitu saja dari seorang pria dengan bibir yang tidak terlalu tipis dan sedikit tebal tersebut.
“Kau sangat seksi,” desis pria itu sontak membuat Clara membuka kedua matanya dan hendak menghindar tapi sayang tenaga pria ini jauh lebih besar dari tenaganya Clara.
“Rangga?! Kau gila! Apa kau gila, lepaskan aku! Lepaskan! Ini tidak boleh terjadi Rangga!” pekik Clara masih berontak dan berusaha lepas dari kungkungannya Rangga yang terus meremas dada miliknya hingga membuat Clara merasa malu dan terhina.
“Jangan Munafik! Tubuhmu bahkan masih mengenali setiap sentuhanku. Bagaimana aku sebelumnya merenggut kesucianmu, membuatmu menggelinjang dan memekik namaku serta memohon agar aku kembali memasukimu dan menghentakkan milikku semakin dalam!” desis Rangga lalu mulai menarik turun bagian dada dress pengantin Clara.
Seketika, Rangga membuat bagian dada Clara terekspos dan kembali memanjakan kedua mata tajamnya yang sudah berkabut gairah. Rangga semakin menekan tubuhnya dan memegang kedua tangan mungil Clara dengan satu tangan serta meletakkannya tepat di atas kepala Clara.
Kemudian...
Koleksi novel dewasa adult romance ada banyak di akun Karyakarsa milikku, klik atau salin link di bawah ini dan buka di web browser HP kalian.
https://karyakarsa.com/Nunarina
Link juga ada di BIO akun wp saya